CVD Score Binance Melejit, Sinyal Bullish Bitcoin Kian Sulit Dibantah

Banner IUX

Reli harga Bitcoin (BTC) dinilai semakin mendapat dukungan nyata dari aliran modal baru setelah indikator Cumulative Volume Delta (CVD) Confirmation Score di Binance mencatatkan level tinggi.

Analis on-chain Arab Chain di CryptoQuant, menyebut skor yang saat ini berada di kisaran 0,8–0,9 menjadi bukti kuat bahwa lonjakan harga tidak lagi sekadar pantulan teknikal atau short squeeze.

“Lonjakan ini didorong oleh tekanan beli nyata dari para taker di Binance,” ujar Arab Chain.

Menurutnya, ketika indikator ini bertahan di atas 0,7 untuk jangka waktu panjang, pasar cenderung mengalami koreksi dangkal karena likuiditas baru cepat menyerap pasokan.

Dukungan On-Chain dan Derivatif Bitcoin

Sebagai bursa dengan volume perdagangan terbesar, data Binance dianggap paling merefleksikan arus pasar riil.

Arab Chain menilai, jika harga Bitcoin mampu menembus tegas zona resistensi US$124.000–US$126.000 dengan skor tetap terjaga di atas 0,7, peluang kenaikan menuju kisaran US$130.000–US$135.000 masih terbuka lebar.

BACA JUGA:  Analis Ungkap Potensi Bullish, Meme Coin PENGU Bidik Target US$0,10

Namun, ia mengingatkan risiko divergensi negatif apabila skor CVD anjlok di bawah 0,4 saat harga masih naik, yang dapat menandakan distribusi atau tekanan likuidasi.

Sinyal positif tersebut turut diperkuat oleh data derivatif terbaru dari CoinGlass. Volume perdagangan derivatif tercatat naik 3,58 persen menjadi US$107,42 miliar, meskipun open interest sedikit melemah 0,18 persen ke US$90,46 miliar.

Sementara itu, volume opsi melonjak signifikan 29,61 persen menjadi US$7,13 miliar, menunjukkan minat spekulatif yang semakin meningkat.

Di pasar spot, data Binance memperlihatkan rasio long/short akun pada pair BTC/USDT berada di 0,8947, menandakan kecenderungan masih didominasi posisi long. Adapun kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan kini mencapai US$2,43 triliun, menegaskan skala besar yang menopang reli ini.

Arab Chain menekankan tiga faktor konfirmasi yang perlu dipantau investor agar tren bullish tetap sehat, yakni CVD Confirmation harus konsisten tinggi, open interest tidak terlalu ekstrem dan funding rate tidak melonjak berlebihan.

BACA JUGA:  Memecoin PEPE Beranjak Melentik 78 Persen

Setiap ketidakseimbangan di antara ketiga metrik tersebut akan menjadi sinyal awal pergeseran momentum.

Peringatan Risiko dan Skenario Terburuk

Meski indikator on-chain menunjukkan arah positif, beberapa analis tetap mewanti-wanti risiko koreksi tajam. Ali Martinez, analis pasar kripto, menyampaikan kemungkinan skenario terburuk jika Bitcoin gagal menembus resistance penting di US$124.000.

“Dalam skenario terburuk, Bitcoin bisa diterpantul di US$124.000 dan jatuh ke US$96.000, lalu bahkan ke US$70.000,” jelas Martinez.

Proyeksi ini menjadi pengingat bahwa volatilitas tetap melekat pada pergerakan harga aset digital terbesar di dunia tersebut.

Sementara itu, Arab Chain menilai area US$115.000–US$112.000 serta US$110.000–US$108.000 sebagai zona penopang krusial.

Selama indikator CVD tetap konstruktif di area ini, tren masih dinilai sehat. Namun, kegagalan menjaga support di level tersebut bisa membuka ruang koreksi lebih dalam sebagaimana diperingatkan oleh analis lain.

BACA JUGA:  The Fed Pangkas Suku Bunga, 3 Altcoin Ini Berpotensi Melejit

Pada akhirnya, dinamika Bitcoin saat ini mencerminkan tarik ulur antara dukungan on-chain yang kuat dan potensi risiko eksternal.

Reli harga masih ditopang pembelian riil di Binance dan minat tinggi di pasar derivatif, tetapi investor diminta tetap waspada terhadap tanda-tanda pergeseran momentum yang dapat muncul tiba-tiba. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait