CZ Tegas! Harga Bitcoin di Bawah US$69 Ribu Bisa Berlangsung Bertahun-tahun

Changpeng Zhao (CZ), Pendiri dan CEO Binance menegaskan lagi kepada publik, bahwa harga Bitcoin di bawah all time high (ATH) November 2021 (US$69 ribu) bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Hal itu ia sampaikan kepada Guardian, Kamis (23/6/2022), menegaskan pernyataan senada beberapa hari lalu di Twitter.

“Mengingat penurunan harga saat ini, dibandingkan dengan harga tertinggi sepanjang masa di US$69 ribu, mungkin perlu beberapa bulan atau beberapa tahun bagi BTC untuk kembali ke ATH itu. Namun demikian, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan secara tepat,” katanya.

Awal pekan ini Changpeng Zhao mengatakan di Twitter, bahwa pasar kripto saat ini memang sedang bearish, karena di Bitcoin sendiri berlaku siklus khas 4 tahun, secara historis, di mana 2 tahun pertama adalah masa bearish dan dua tahun berikutnya adalah masa bullish. Siklus ini dikaitkan dengan periode halving BTC setiap 210.000 block (setara 4 tahun). Halving berikutnya, ke-4, akan jatuh sekitar pertengahan tahun 2024.

BACA JUGA  US$7200 per BTC, eToro: Bitcoin Unggul Dibandingkan Saham

Kala itu CZ berpendapat, bahwa musim bearish pasar kripto dapat bertahan untuk waktu lama. Hal tersebut diutarakan Zhao di tengah kondisi pasar yang menghadapi longsor harga besar saat ini. Ia menjelaskan industri kripto umumnya mengalami siklus empat tahun yang terdiri dari dua tahun tren bullish disusul oleh dua tahun tren bearish.

Harga Bitcoin Sempat Sentuh US$17.600, Sejak Awal Tahun Luruh Lebih 50 Persen

Selama tujuh bulan terakhir, kapitalisasi pasar kripto mengalami penurunan valuasi sebesar US$2 triliun. Akibatnya, kapitalisasi kripto mencapai di bawah US$1 triliun, dengan harga Bitcoin sempat berada di kisaran US$17.600 beberapa hari lalu dan dengan penurunan lebih 50 persen sejak awal tahun 2022.

harga bitcoin
Tren turun harga Bitcoin sejak awal tahun 2022.

Sebagian Besar Kekayaannya dalam Bentuk Kripto 

Sebagai salah seorang terkaya sedunia di industri kripto menurut versi Forbes, Changpeng Zhao mengaku tak banyak menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang fiat seperti dolar AS. Dia mengklaim hanya dalam bentuk kripto.

BACA JUGA  Terpopular Sepekan: Crypto Penting hingga BTC di Solana

“Saya tidak punya dolar. Semua kekayaan saya ada dalam bentuk kripto dan saya merasa tidak perlu menjual kripto itu, karena kripto adalah uang saya,” tukasnya.

Bos Binance: Secara Historis Berlaku Siklus Khas 4 Tahun, Sekarang adalah Bearish

Walaupun terkesan tak masuk akal, Changpeng Zhao mengklaim bahwa kripto sebagai kelas aset baru jauh lebih cepat dan lebih murah dibandingkan menggunakan sistem uang fiat.

“Pun lagi Bitcoin dan beberapa altcoin adalah alternatif yang baik untuk melakukan donasi,” tambahnya. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait