Dampak Binance Tinggalkan Kanada

Belum lama ini, bursa kripto utama Binance telah mengumumkan bahwa mereka telah tinggalkan Kanada, karena lanskap regulasi yang menantang.

Karena statusnya sebagai bursa besar, beberapa pengamat pun mulai memperkirakan, apa dampak dari Binance yang tinggalkan Kanada bagi industri kripto secara keseluruhan.

Binance Pilih Tinggalkan Kanada 

Berdasarkan laporan Coin Journal, kisah regulasi yang kurang bersahabat tampak kembali menjadi sorotan, dengan perubahan peraturan di Kanada yang membuat Binance tinggalkan negara ini.

“Sayangnya, panduan baru terkait stablecoin dan batas investor yang diberikan untuk bursa kripto membuat pasar Kanada tidak lagi dapat dipertahankan untuk Binance saat ini,” ungkap tim Binance melalui akun Twitter-nya.

Diketahui, Binance sebenarnya telah berusaha untuk bertahan lebih lama di Kanada, mencari cara yang masuk akal untuk melindungi pengguna lokal mereka. Tetapi, hingga akhir bursa ini tidak dapat menemukan cara.

BACA JUGA  Setelah Binance Berinvestasi di Tokocrypto

Pendiri Binance, Changpeng Zhao, pun mengatakan bahwa kepergian Binance dari Kanada adalah suatu nilai sentimental untuknya, karena ia adalah warga negara Kanada.

Sebelum Binance, bursa kripto OKX telah lebih dulu meninggalkan negara tersebut karena CSA menerbitkan ekspektasi baru seputar pendaftaran platform aset digital di Kanada. Ini diikuti oleh bursa terdesentralisasi (DEX), dYdX, dan penerbit BUSD, Paxos.

Sebenarnya, Zhao menilai bahwa kepergian mereka dari Kanada bukanlah masalah besar karena Kanada hanya mewakili pasar kecil untuk kripto, dengan populasi sekitar 38 juta.

Tetapi, ini menjadi kabar yang kurang mengenakan karena terjadi di tengah peraturan di AS yang kian panas untuk aset digital. Ini membuat AS dan Kanada menjadi tampak kurang begitu ramah untuk perkembangan industri kripto.

Tidak hanya Binance yang terlibat berbagai masalah hukum di tengah aturan yang abu-abu, bursa kripto Coinbase pun demikian.

BACA JUGA  Tren Token Teratas Tahun ini Didominasi Binance Coin (BNB), Shiba Inu (SHIB), dan RenQ Finance (RENQ)

Pihak Coinbase begitu menyesali kurangnya kejelasan peraturan di AS, dengan sempat mengancam akan pindah ke Uni Emirate Arab (UEA) sebagai pusat global karena tensi yang kian panas antara bursa dan regulator AS.

“Penting bagi regulator untuk menetapkan kebijakan dan kemudian menegakkannya. Tidak [seharusnya] dimulai dengan penegakan hukum sebelum ada aturan yang jelas”, ujar CEO Coinbase, Brian Armstrong.

Meski Kanada saat ini tidak terlihat baik untuk kripto, pihak Binance yakin bahwa suatu saat nanti mereka akan kembali ke negara ini saat para warganya kembali mendapatkan kebebasan untuk mengakses banyak jenis aset digital. [st]

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait