Data Pemilu AS Ada di Blockchain, Ini Buktinya!

Pada pertengahan Oktober 2020 lalu, kantor berita tertua, Associated Press (AP) mengatakan data pemilihan presiden AS akan direkam di blockchain Ethereum dan EOS, bekerjasama dengan Everipedia. Ternyata itu bukan isapan jempol. Ini buktinya!

Keputusan AP berlatarbelakang pada fakta bahwa sekali data tersimpan di blockchain, maka data itu akan kekal dan tidak dapat dihapus alias abadi selamanya. Bagi AP, itu yang menjamin keabsahan data, sehingga bisa lebih terpercaya.

“AP adalah standar emas penghitungan cepat hasil pemilu presiden AS sejak tahun 1848. Kami senang bekerja sama dengan Everipedia melakukan usaha kami dengan cara yang lebih inovatif,” kata Dwayne Desaulniers, Direktur Lisensi Data AP, Oktober 2020.

Everipedia akan menggunakan blockchain EOS dan dipadu dengan protokol data blockchain Chainlink yang beraset kripto LINK besutan Sergey Nazarov.

BACA JUGA  Genesis Block Roxe Chain Tercipta di Hari Bitcoin Pizza

Dalam merekam data ke dalam blockchain, AP berperan sebagai penandatangan data secara elektronis da berbasis kriptografi melalui oracle bertenaga Chainlink di Everipedia. Oracle, sebagai piranti lunak perentara yang menghubungkan data di real world ke dalam blockchain.

Everipedia adalah situs ensiklopedia terbuka seperti Wikipedia. Bertenaga teknologi blockchain, Everipedia memberikan imbalan kepada penulis dan kontributor di situsnya berupa aset kripto IQ.

Hasil Pilpres AS Akan Direkam ke dalam Blockchain

Buktinya!
AP menuliskan informasi yang sangat lengkap tentang proses perekaman data pilpres itu di blockchain di laman ini.

“Associated Press menggunakan perangkat lunak OraQle dari Everipedia untuk menerbitkan data-data terkait pilpres AS. Sebagai developer, Anda dapat menggunakan smart contract di Ethereum atau EOS.io,” sebut AP di laman itu.

Laman Everipedia yang menampilkan dokumentasi teknis olah data pilpres AS yang dikumpulkan AP di blockchain EOS, menggunakan Oracle buatan Chainlink.

Ada 4 unsur utama di laman itu yang menjelaskan bagaimana Anda bisa memverifikasi data yang sudah tersimpan di blockchain, yaitu:

BACA JUGA  Menakar Peluang Blockchain di Sistem Pemilu Indonesia

Pertama, AP menggunakan public key Ethereum ini sebagai bukti data sudah direkam ke blockchain: 0x436ee8cb3a351893b77f8b57c9772daec3a96445.

Kedua, smart contract Oracle di blockchain Ethereum: 0x0792724900B551d200D954a5Ed709d9514d73A9F .

Ketiga, Smart Contract Oracle Kovan Testnet untuk uji coba: 0x12B7B8Dea45AF31b6303E00C735332A8b6752856 .

Keempat, Data yang tersimpan di Blockchain EOS untuk pilpres termasuk Senat, DPR dan Gubernur: associapress .

AP juga menyediakan API (application programming interface) yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk menampilkan hasil rekaman data itu aplikasi mobile ataupun aplikasi web. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait