Contoh Header Banner Blockchainmedia

Data Pendiri Solana Bocor di Instagram, Diduga Akibat Peretasan

Dunia kripto kembali diguncang oleh insiden peretasan yang menimbulkan kekhawatiran. Kali ini, targetnya bukan sekadar dompet digital atau crypto exchange tertentu, melainkan identitas dan data pribadi tokoh penting dalam industri blockchain: Raj Gokal, salah satu pendiri Solana.

Peretasan terjadi pada Senin, 26 Mei lalu, saat akun Instagram resmi milik grup hip-hop dengan lebih dari 13 juta pengikut tiba-tiba berubah fungsi. Dalam waktu singkat, akun tersebut dipenuhi unggahan berisi bocoran data sensitif milik Raj Gokal.

Insiden ini langsung memicu peringatan di dunia kripto. Di tengah semangat desentralisasi yang selama ini dijunjung, kejahatan kripto ini menjadi pengingat bahwa perlindungan data pribadi masih menjadi titik lemah yang rawan dieksploitasi.

Hacker Sebar Data Sensitif Pendiri Solana

Menurut laporan Andy, pendiri The Rollup, akun Instagram grup rapper ternama yang diretas tersebut menampilkan serangkaian unggahan berisi informasi sensitif milik Raj Gokal serta seorang individu bernama Arvind.

“Akun Instagram rapper terkenal ‘Migos’ tampaknya telah diretas dan memposting foto-foto salah satu pendiri Solana, termasuk ID, paspor, dan informasi sensitif lainnya yang ikut bocor,” tulisnya di X, Selasa (27/05/2025).

Lebih dari sekadar pembocoran data, hacker juga menyisipkan ancaman terhadap tebusan yang belum dibayarkan. Salah satu unggahan bahkan menuliskan, “you should’ve paid the 40 btc,” mengindikasikan bahwa insiden ini merupakan bagian dari upaya pemerasan.

Akun Migos yang Digunakan untuk Menyebarkan Data Pendiri Solana - Andy
Akun Migos yang Digunakan untuk Menyebarkan Data Pendiri Solana – Andy

Tak berhenti di situ, pelaku peretas data pendiri Solana tersebut juga mengubah bio akun Migos untuk mempromosikan penipuan berbasis meme coin, menyebarkan tautan menuju grup Telegram, serta menyematkan file audio yang diduga berkaitan dengan aksi mereka.

Analis blockchain ternama, ZachXBT, menambahkan bahwa peretasan ini kemungkinan besar merupakan puncak dari upaya peretasan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, khususnya menyasar pendiri Solana. 

“Sepertinya akun pribadi Raj Gokal berhasil diretas melalui rekayasa sosial, lalu mereka mencoba memerasnya menggunakan data pribadi (PII) yang diperoleh. Sepertinya dia tidak membayar, jadi mereka mulai mengejek dan mempublikasikan data tersebut,” jelasnya di X, Selasa (27/05/2025).

Saat Data Pribadi Menjadi Aset Krusial di Dunia Kripto

Kasus peretasan yang menimpa pendiri Solana menjadi pengingat keras bahwa ancaman di dunia kripto kini tak lagi sebatas pencurian aset digital. Data pribadi telah menjelma menjadi aset bernilai tinggi—dan kini menjadi target utama para peretas.

Fenomena ini bukan hal baru dan terus berulang. Sebelumnya, lebih dari 97.000 pengguna Coinbase menjadi korban kebocoran informasi pribadi. Selain itu sekitar 100.000 data pengguna Binance juga dilaporkan telah bocor ke publik. 

100 Ribu Data Binance Bocor akibat Phishing! Apakah Datamu Termasuk?

Rangkaian insiden pencurian data ini memperlihatkan pola serangan yang semakin jelas: pelaku kejahatan siber kini lebih fokus mengeksploitasi data dibanding hanya memburu token atau dompet digital.

Dengan ekosistem kripto yang semakin terhubung ke berbagai layanan digital—dari media sosial hingga layanan keuangan—keamanan data kini menjadi isu sentral yang tak bisa lagi diabaikan. 

Baik individu, perusahaan, maupun platform besar, semuanya dituntut untuk memperkuat lapisan pertahanan mereka terhadap serangan siber yang semakin kompleks dan juga terorganisir. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait