David Sacks, yang kini menjabat sebagai Crypto Czar di bawah pemerintahan Donald Trump, kembali menjadi pusat perhatian terkait dugaan konflik kepentingan dalam kebijakan kripto AS.
Desakan untuk mengungkap portofolio kriptonya semakin menguat setelah pengumuman pembentukan “Crypto Strategic Reserve“, yang mencakup aset digital seperti, Solana (SOL), Ripple (XRP), dan Cardano (ADA).
Meskipun Sacks sebelumnya membantah memiliki aset kripto yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dengan mengklaim telah menjualnya sebelum menjabat, publik tetap menuntut transparansi.
Rekam Jejak Investasi Kripto David Sacks
Dilansir dari laporan sebelumnya, David Sacks dikenal sebagai investor aktif di industri teknologi dan aset digital. Ia merupakan limited partner di MultiCoin Capital sejak 2018 serta pendiri Craft Ventures, yang memiliki investasi di BitGo dan Bitwise.
Sebelumnya, penasihat kripto Gedung Putih tersebut juga sempat mengungkapkan bahwa investasinya di Solana melalui MultiCoin Capital pernah meroket hingga valuasi US$1 miliar.
Setelah kritik meningkat, Sacks akhirnya mengklarifikasi bahwa portofolio kripto miliknya—termasuk BTC, ETH, dan SOL—telah dijual sebelum dirinya bergabung dengan pemerintahan Donald Trump.
“Benar. Saya telah menjual seluruh cryptocurrency saya (termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Solana) sebelum pemerintahan ini dimulai,” tulis Sacks.
Namun, hingga saat ini, masih ada kekhawatiran apakah ia tetap memiliki eksposur tidak langsung melalui investasinya di berbagai perusahaan terkait kripto.
Desakan Transparansi dari Publik
Desakan kepada Crypto Czar agar lebih transparan terkait investasinya semakin kuat setelah Senator Elizabeth Warren mengirimkan surat resmi kepada Sacks pada 6 Maret 2025, yang mempertanyakan langkahnya dalam menghindari konflik kepentingan.
“Saya menulis hari ini untuk meminta informasi tentang bagaimana Anda, sebagai ‘Crypto Czar‘ Presiden Donald Trump, telah menangani konflik kepentingan, serta bagaimana Anda akan mencegah Presiden dan individu lain untuk mendapatkan keuntungan langsung dari upaya Pemerintahan Trump dalam menaikkan nilai cryptocurrency tertentu secara selektif,” tulis Warren.

Dirinya menambahkan bahwa tindakan tersebut berpotensi menguntungkan investor miliarder, orang-orang dalam Pemerintahan Trump, serta spekulan, sementara masyarakat kelas menengah bisa dirugikan.
Selain itu, berdasarkan informasi dari Departemen Dalam Negeri AS, penasihat kripto Gedung Putih, yang berstatus sebagai pegawai pemerintah dengan status khusus, memiliki beberapa pengecualian dalam aturan etika.
“Special Government Employees (SGE) diwajibkan untuk mengajukan laporan pengungkapan keuangan secara rahasia sebelum penunjukan sebagai SGE guna mengidentifikasi potensi konflik kepentingan atau masalah etika lainnya dengan tepat,” seperti tercantum dalam informasi resminya.
Namun, aturan ini justru menimbulkan lebih banyak kecurigaan, terutama mengenai potensi konflik kepentingan pribadi yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh David Sacks, mengingat sifat rahasia dari laporan tersebut.
Permainan Elite Politik?
Menurut Warren, pembentukan Crypto Strategic Reserve dianggap sebagai contoh terbaru dari kebijakan kripto pemerintahan Trump yang berpotensi menguntungkan segelintir orang kaya dan memiliki koneksi kuat.
Selain itu, munculnya nama Solana dalam cadangan kripto tersebut semakin memicu spekulasi mengenai hubungan antara penasihat kripto Gedung Putih, David Sacks, dan keputusan Donald Trump dalam memilih aset kripto tersebut.
Lalu, apakah kebijakan ini benar-benar dibuat untuk kepentingan nasional, atau hanya menjadi alat bagi elite politik dan investor besar untuk memperkaya diri? Kritik dari berbagai pihak terus bermunculan, menuntut transparansi lebih lanjut mengenai siapa yang diuntungkan. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.