Hanya terpaut dua angka menuju Rp600, aset kripto hanya mampu menclok di harga tertinggi Rp589 pada 2 Juni petang setelah naik cepat dari Rp450 pada 31 Mei tengah hari. Dari Rp589 TRX kemudian turun hingga 10 persen di kisaran Rp530 pada pagi hari ini. Terpantau di Indodax tengah hari ini, TRX diperdagangkan naik tipis di Rp543.
Pada periode satu jam-an, garis Moving Average 200 masih berada di bawah harga TRX dan Moving Average 200 50, sejak 27 Mei lalu. Artinya posisi TRX masih memiliki support yang sangat kuat dan wilayah tren naiknya, sehingga berpotensi untuk naik lebih tinggi dalam beberapa hari berikutnya.
Namun, dalam rentang 5 menit-an, Moving Average 50 ternyata menghujam Moving Average 200, dengan Death Cross terjadi di level Rp564 pada 3 Mei dini hari tadi.
Namun, berdasarkan Fibonacci Retracement, ternyata TRX enggan berada di bawah support Rp530, lalu memantul ke 23,60% (Rp544). Dengan sinyal seperti ini kemungkinan besar TRX mampu melanjutkan kenaikannya jikalau melampaui level Rp560. Namun, jika TRX tetap kukuh melewati batas Rp530, maka kemungkinan besar tren bearish akan terjadi, setidaknya hingga di kisaran Rp520. [red]