Debat Pakar Soal Binance Coin, Beli Atau Jual?

Binance Coin menjadi salah satu kripto dengan kinerja terbaik di kuartal pertama 2019. Kendati menunjukkan peningkatan di kala kripto lain lesu, pendiri perusahaan modal ventura kripto 1confirmation Nick Tomaino mengatakan sekarang saatnya menjual (short) kripto buatan bursa kripto Binance itu.

Selama tiga bulan pertama 2019, BNB meningkat hingga 187 persen menurut data Coinmarketcap. Kinerja BNB hampir menyerupai Bitcoin (BTC) dengan korelasi positif yang kuat. Jika BTC naik 2 persen, BNB naik 4 persen. Tetapi, korelasi tersebut tampaknya mulai putus sejak bull run Bitcoin yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Harga BNB terlihat datar, dan bahkan menurun dari 0,043 BTC ke 0,037 BTC per unit. Selama pekan terakhir, BTC meningkat 25,2 persen sementara BNB masih meningkat 10,6 persen.

Tomaino, seorang mantan pegawai Coinbase, meyakini Binance bisa berhasil karena model bisnis yang melibatkan “arbitrase regulasi” dan persyaratan know your customer (KYC) yang minimal. Selain itu, strategi menambahkan kripto baru secara agresif menyebabkan Binance memasuki pasar bursa kripto dan menguasai 40 persen pangsa pasar dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

Tetapi, Tomaino mengkritik Binance karena memiliki produk yang dirancang kurang baik. Ia berpendapat pengalaman memakai bursa itu lebih buruk dibanding bursa desentralistik, serta menekankan kurangnya kontribusi Binance ke sektor kripto.

Pendiri 1confirmation itu berargumen,BNB secara langsung bersaing dengan Bitcoin, karena sama-sama mengandalkan arbitrase regulasi. Tetapi, Bitcoin sebagai protokol kripto dominan di dunia tidak bisa dimatikan, karena sifatnya yang desentralistik. Di sisi lain, BNB sebagai bursa kripto dapat dimatikan jika terjadi regulasi yang keras atau peretasan yang besar.

Menanggapi argumen Tomaino, Dovey Wan, seorang investor dan rekan di perusahaan dana kripto Primitive Ventures, berpendapat arbitrase regulasi bukan satu-satunya keunggulan Binance. Wan menyoroti hampir semua bursa kripto di Asia menerapkan model bisnis yang mirip Binance.

Bursa seperti Huobi Global, KuCoin dan Upbit semuanya memiliki persyaratan KYC/AML sedikit, dan juga mendaftarkan koin baru secara agresif untuk menarik penghasilan lebih besar. Wan berkata sebuah bursa kripto hanya perlu tiga keunggulan untuk berhasil: keamanan yang kuat, likuiditas yang tinggi dan biaya trading yang murah.

Binance berhasil menyediakan likuiditas terbaik sambil tetap mempertahankan biaya trading yang rendah. Selain itu, Binance belum pernah mengalami peretasan besar. Wan menjelaskan arbitrase regulasi tidak semata-mata bisa menghasilkan volume perdagangan yang tinggi atau keamanan yang tangguh bagi sebuah bursa.

Lebih lanjut, Wan menyampaikan Binance bukan hanya perusahaan tunggal, melainkan memiliki operasional di beragam bidang, termasuk Binance Academy, Binance Info dan Binance Launchpad.

Saat ini, Binance mempekerjakan sekitar 300 profesional dan tidak memiliki markas resmi. Wan menyebut hal ini menjadikan Binance “terdesentralisasi.” Binance juga belum pernah menerima pendanaan dari modal ventura, sehingga masih independen.

Masing-masing investor yang ingin long (membeli) atau short (menjual) BNB memiliki argumen kuat. Tetapi satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah BNB merupakan salah satu kripto dengan performa terkuat di awal tahun 2019. BNB menduduki peringkat kripto terbesar ketujuh, dengan kapitalisasi pasar US$2,69 milyar dan volume perdagangan US$151,95 juta selama 24 jam terakhir menurut data CryptoCompare. [cryptoslate.com/ed]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait