DeepSeek AI baru saja mengguncang pasar, membuat harga Bitcoin dan altcoin amblas, serta menciptakan kepanikan di kalangan investor.
Perusahaan kecerdasan buatan (AI) ini juga menyebabkan kejatuhan besar di pasar saham AS, termasuk dampaknya pada saham teknologi seperti Nvidia yang kehilangan 177 persen nilainya, setara dengan US$600 miliar dari kapitalisasi pasarnya. Penurunan ini bahkan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah AS.
Di tengah ketidakpastian ini, pasar kripto juga mengalami fase koreksi. Namun, bagi investor, ini bisa menjadi peluang untuk mengakumulasi aset dengan harga lebih rendah. Berikut adalah lima altcoin yang direkomendasikan oleh Altcoin Buzz untuk dibeli saat pasar kripto jatuh.
5 Altcoin Terbaik untuk Diserok saat Kripto Amblas karena DeepSeek AI
1. Ethereum (ETH) Masih Menjadi Pilihan Utama
Ethereum menjadi salah satu aset yang kurang menunjukkan performa optimal dalam bull run kali ini. Saat ini, ETH masih 34 persen di bawah harga tertingginya pada November 2021, yaitu US$4.878. Selama crash terbaru, ETH hanya mampu bertahan sedikit di atas level US$3.000.
Menariknya, terdapat satu entitas yang tampak percaya terhadap masa depan Ethereum, yaitu World Liberty Financial (WLFI). Protokol DeFi ini baru-baru ini membeli ETH senilai US$10 juta, meningkatkan total investasinya dalam Ethereum menjadi 77.500 ETH.
Meskipun saat ini investasi mereka mengalami kerugian sekitar US$14 juta, WLFI tetap melakukan pembelian.
“Mungkin mereka tahu sesuatu yang tidak kita ketahui,” ujar host dari Altcoin Buzz.
2. Solana (SOL) Masih Jadi Favorit di Dunia Memecoin
Solana baru-baru ini mengalami lonjakan harga yang signifikan dan hampir menyentuh level US$300 sebelum mengalami koreksi. Dalam tren pasar memecoin, Solana masih menjadi ekosistem yang dominan.
Platform Pump.fun terus menghasilkan ribuan memecoin setiap harinya, memperkuat posisi Solana sebagai jaringan favorit bagi proyek-proyek spekulatif.
Selain itu, Solana kini dapat digunakan sebagai metode pembayaran di platform pemesanan perjalanan Travala. Meskipun berita ini tidak sebesar hype terkait memecoin, hal ini menunjukkan bahwa ekosistem Solana semakin berkembang dalam penggunaan praktis.
3. XRP Tetap Bertahan di Tengah Kontroversi
XRP masih menjadi salah satu altcoin yang menarik perhatian investor, meskipun sempat terseret dalam kontroversi terkait dugaan upaya sabotase terhadap Strategis Bitcoin Reserve oleh Ripple.
Meskipun begitu, harga XRP menunjukkan ketahanan yang kuat. Saat ini, kapitalisasi pasar XRP berada di angka US$180 miliar, menjadikannya kripto terbesar ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum.
Menurut Altcoin Buzz, jika XRP mampu menembus harga tertingginya sebelumnya di US$3,84, maka harga selanjutnya akan memasuki fase pencarian harga yang baru.
4. Griffain (GFFAIN), Token AI yang Berpotensi
Griffain adalah salah satu token dengan kapitalisasi pasar kecil yang menarik perhatian. Dengan nilai pasar sekitar US$288 juta, Griffain menggabungkan dua tren terbesar saat ini, yaitu blockchain Solana dan AI. Saat ini, harga Griffain berada di sekitar US$0,30, turun sekitar 50 persen dari harga tertingginya.
Sebagai bagian dari sektor AI yang sedang berkembang pesat, Griffain berpotensi mengalami pertumbuhan yang besar. Namun, seperti halnya altcoin lainnya, volatilitas tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh investor.
5. Clearpool (CPOOL), Menghubungkan TradFi dan DeFi
Clearpool adalah proyek yang berfokus pada sektor aset dunia nyata (RWA). RWA merupakan sektor yang sedang berkembang pesat, dengan pasar yang saat ini bernilai sekitar US$16 triliun dan diperkirakan akan meningkat menjadi US$30 triliun pada tahun 2030.
BlackRock, salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia, menunjukkan minat besar terhadap sektor ini.
Clearpool menawarkan solusi bagi likuiditas tanpa jaminan dalam DeFi, yang memungkinkan institusi memperoleh dana jangka pendek, sementara investor ritel dapat mengakses pasar kredit.
“Clearpool menghadirkan solusi inovatif untuk menghubungkan keuangan tradisional dan desentralisasi,” ujar Altcoin Buzz.
Pasar kripto sedang mengalami masa koreksi, tetapi bagi investor cerdas, ini bisa menjadi momen yang tepat untuk mengakumulasi aset dengan harga lebih murah. [st]