Deepseek AI Prediksi Harga Bitcoin Bisa Tembus US$500.000

Bitcoin kembali menjadi perbincangan hangat setelah peluncuran Deepseek AI, artificial intelligence asal Tiongkok, merilis prediksi yang cukup mengejutkan. 

Kecerdasan buatan tersebut memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai US$500.000 pada tahun 2025, bergantung pada sejumlah faktor kunci yang dapat mendorong lonjakan harganya.

Prediksi Deepseek AI: Bitcoin Menuju US$500.000?

Deepseek AI, kecerdasan buatan asal Tiongkok yang disebut-sebut lebih canggih dari OpenAI, kini menggemparkan dunia kripto dengan prediksinya yang sangat menarik. Menurut laporan Coingape, Deepseek AI memproyeksikan bahwa harga Bitcoin (BTC) mungkin bisa mencapai US$500.000 pada tahun 2025.

Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin mengalami rebound ke US$102.000 setelah sempat terkoreksi tajam ke level US$100.000, menghapus kapitalisasi pasar hingga lebih US$100 miliar dalam waktu kurang dari satu hari.

Prediksi yang diungkapkan oleh artificial intelligence tersebut muncul di tengah pemulihan pasar kripto dan saham AS yang sebelumnya tertekan oleh kekhawatiran investor terhadap dominasi kecerdasan buatan Tiongkok, yang disebut berpotensi mengancam perusahaan teknologi besar di AS.

3 Skenario Prediksi Harga Bitcoin 2025

Deepseek AI mengidentifikasi tiga skenario berbeda yang mungkin terjadi untuk pergerakan harga Bitcoin pada tahun 2025, berdasarkan berbagai faktor pasar dan adopsi teknologi.

Skenario Kenaikan Harga Bitcoin Deepseek AI - Coingape
Skenario Kenaikan Harga Bitcoin Deepseek AI – Coingape

Base Case (US$100.000 – US$150.000): 

Dalam skenario konservatif ini, Bitcoin diperkirakan akan bertahan di kisaran US$100.000 hingga US$150.000. Beberapa faktor yang mendorong kenaikan ini antara lain:

  • Efek pasca-halving April 2024 yang mengurangi pasokan Bitcoin baru.
  • Masuknya investasi institusional melalui Bitcoin Spot ETF.
  • Kepastian regulasi dan peraturan yang lebih jelas di AS dan Uni Eropa.

Bull Case (US$200.000 – US$350.000)

Pada skenario lebih optimis, Deepseek AI memproyeksikan bahwa adopsi Bitcoin akan semakin meningkat seiring dengan ketidakpastian ekonomi global. Faktor pendorong utama meliputi:

  • Krisis utang global yang membuat investor mencari aset lindung nilai seperti Bitcoin.
  • Adopsi cadangan Bitcoin oleh berbagai negara dan perusahaan besar.
  • Inovasi Layer-2 seperti Babylon dan Stacks yang meningkatkan skalabilitasnya.

Black Swan Case (US$500.000)

Dalam skenario yang lebih ekstrem, Deepseek AI memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai level US$500.000 jika kondisi berikut terjadi:

  • Pelemahan signifikan dolar AS akibat hiperinflasi.
  • Pemerintah AS menjadikan Bitcoin sebagai cadangan nasional.
  • Kemajuan dalam kecerdasan buatan dan komputasi kuantum yang mempercepat adopsi Bitcoin.

Prediksi Deepseek AI Sejalan dengan Pandangan Para Ahli

Prediksi Deepseek AI sejalan dengan berbagai analisis dari pakar industri. Menurut laporan sebelumnya, analis menyatakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai US$500.000 jika terjadi perubahan besar dalam kebijakan pemerintah AS.

Salah satu faktor utama yang disebutkan adalah kemungkinan terbentuknya Strategic Bitcoin Reserve (SBR) di AS. Jika pemerintahan Trump benar-benar membangun cadangan Bitcoin, dampaknya bisa sangat signifikan.

Di sisi lain, beberapa analis tetap skeptis dan menekankan bahwa pertumbuhan yang terlalu cepat bisa memicu koreksi besar, seperti yang sebelumnya sempat terjadi pada 2018 dan 2022. 

Mereka menyoroti bahwa stabilitas ekonomi dan kebijakan fiskal AS akan lebih berpengaruh terhadap pergerakan harga Bitcoin daripada sekadar lonjakan spekulatif.

Prediksi Bitcoin mencapai level US$500.000 pada 2025 oleh kecerdasan buatan tersebut memang terdengar ambisius, tetapi faktor-faktor seperti adopsi institusional, peraturan yang lebih jelas, dan ketidakstabilan ekonomi global bisa menjadi katalis utama.

Namun, seperti yang dikatakan oleh banyak analis, lonjakan harga yang terlalu cepat bisa berisiko menciptakan volatilitas ekstrem. Oleh karena itu, pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan lebih diharapkan daripada ledakan harga yang tidak terkendali. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait