DeepSeek Bikin Kacau! Saatnya Borong Kripto Ini?

Pasar kripto baru saja mengalami gejolak besar akibat dampak dari DeepSeek, sebuah chatbot kecerdasan buatan (AI) yang tengah menjadi sorotan. Dalam beberapa hari terakhir, kapitalisasi pasar sempat mengalami penurunan tajam sebelum kembali menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Di tengah situasi ini, banyak investor bertanya-tanya, apakah ini saat yang tepat untuk membeli aset kripto? Jika iya, aset mana yang memiliki potensi pertumbuhan terbaik?

Bitcoin dan Ethereum, Pilihan Aman dalam Gejolak

Bitcoin (BTC) tetap menjadi pilihan utama bagi banyak investor. Sebagai aset kripto terbesar, Bitcoin sering kali menjadi pelarian ketika pasar mengalami ketidakpastian. Sejarah telah membuktikan bahwa BTC mampu bertahan dan pulih dari berbagai guncangan sebelumnya.

Bahkan setelah penurunan akibat hype seputar DeepSeek, harga Bitcoin mulai stabil, memberikan sinyal bahwa kepercayaan pasar masih terjaga.

Di sisi lain, Ethereum (ETH) juga tidak kalah menarik. Dengan ekosistem kontrak pintarnya yang terus berkembang, Ethereum tetap menjadi pilihan utama bagi pengembang dan investor. Meski sempat turun, ETH berpotensi mengalami pemulihan yang lebih cepat dibandingkan altcoin lainnya karena fundamentalnya yang kuat.

Solana, Alternatif yang Tidak Bisa Diabaikan

Bagi mereka yang mencari aset dengan potensi pertumbuhan lebih besar, Solana (SOL) layak dipertimbangkan. Platform ini terkenal dengan kecepatan transaksi dan skalabilitasnya yang lebih baik dibandingkan Ethereum.

Meskipun mengalami volatilitas yang cukup tinggi, banyak proyek kripto, termasuk memecoin, dan NFT masih bertahan di ekosistem Solana. Jika pasar mulai pulih, kemungkinan besar SOL akan menjadi salah satu yang pertama mengalami lonjakan harga.

Kripto Berbasis AI, Apakah Layak Dibeli?

Meskipun DeepSeek memicu guncangan besar, proyek-proyek kripto yang berbasis kecerdasan buatan masih memiliki daya tarik tersendiri. Minat terhadap AI terus meningkat, dan beberapa aset seperti Virtuals Protocol serta AI Rig Complex mulai menarik perhatian investor.

Namun demikian, perlu diingat bahwa proyek berbasis AI cenderung memiliki risiko lebih tinggi, terutama karena banyaknya hype yang belum tentu didukung oleh teknologi yang matang. Oleh karena itu, penelitian yang lebih mendalam sangat disarankan sebelum berinvestasi dalam aset di sektor ini.

Waspada Token Palsu yang Mengatasnamakan DeepSeek 

Di sisi lain, DeepSeek, startup kecerdasan buatan asal Tiongkok, hingga pada saat artikel ini disusun, tidak memiliki kripto resmi. Namun, hal ini tidak menghentikan para penipu untuk meluncurkan token palsu yang mengatasnamakan DeepSeek.

Sejak 27 Januari 2025, berdasarkan laporan DLNews, setidaknya ada 75 token berbahaya yang telah dibuat, menyebabkan total kerugian bagi investor yang mencapai sekitar US$100 juta.

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa sebelum berinvestasi dalam aset kripto apa pun, melakukan riset mendalam dan menghindari proyek yang mencurigakan sangatlah penting.

Altcoin Season, Akankah Datang Lagi?

Banyak yang berspekulasi bahwa setelah fase koreksi ini, altcoin season bisa segera tiba. Secara historis, altcoin cenderung mengalami lonjakan harga setelah Bitcoin mencapai titik stabilnya. Beberapa analis percaya bahwa pola ini dapat terulang, terutama setelah peristiwa halving Bitcoin.

Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa pasar saat ini sudah terlalu jenuh dengan altcoin baru, sehingga reli besar-besaran mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.

Dalam situasi seperti ini, langkah terbaik adalah tetap waspada dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. Jika ingin membeli aset kripto, pertimbangkan untuk masuk secara bertahap atau dengan teknik DCA guna mengurangi risiko akibat volatilitas.

Selain itu, selalu lakukan riset mendalam dan pastikan untuk hanya menginvestasikan dana yang siap untuk digunakan dalam jangka panjang. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait