Diduga Larikan Dana Pengguna, Platform Aset Kripto Ini Diselidiki Polisi Tiongkok

Bitisis, platform perdagangan aset kripto yang berbasis di Iran diduga bawa lari dana penggunanya. Karena ada korban asal Tiongkok, akhirnya polisi setempat memulai penyelidikan.

Beberapa waktu lalu, Bitisis mengumumkan bahwa mereka memutuskan tidak beroperasi lagi dan meminta penggunanya memindahkan semua dananya.

“Karena Bitisis berhenti beroperasi, mohon kepada pengguna untuk memindahkan semua dana ke bursa atau dompet kripto lain. Kami mohon maaf,” sebut Bitisis di laman depannya.

Menurut media lokal Tiongkok yang dilansir oleh Cointelegraph, pengelola Bitisis telah memindahkan aset kripto beberapa pengguna ke 3 address yang berbeda, setelah pengumuman berhenti beroperasi itu. Ketiga-tiga adresss itu dikabarkan merujuk pada beberapa bursa aset kripto besar dan telah dibekukan.

Menurut media lokal itu, Bitisis menjual jasa arbitrase lintas bursa aset kripto dengan imbalan komisi tertentu jika mendapatkan anggota baru. Promosi gencar digelar di sejumlah media sosial popular di Tiongkok, yang tampaknya menyasar sejumlah pengguna asal Negeri Panda itu.

Namun, menurut sumber media lokal itu, terindikasi bahwa pengelola Bitisis sebenarnya berbasis di Tiongkok. Diketahui pula mereka pernah menggunakan layanan cloud server Alibaba. [Cointelegraph/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait