Perdagangan Bitcoin Berjangka besutan Bakkt terpantau sepi, setelah pukul 7 pagi tadi dibuka perdana. Dilansir dari Cointelegraph, sekitar 18 BTC sudah diperdagangkan untuk paket kontrak bulanan dengan harga US$10.042,50 per BTC di platform perdagangan ICE.
Alex Kruger, Ekonom dan trader popular membandingkan perdagangan Bitcoin Berjangka dengan produk Bitcoin Berjangka non-fisik Bitcoin di CME.
“Kontrak berjangka Bitcoin CME diperdagangkan US$460 juta pada minggu pertama. Volume saat ini adalah sekitar US$700 juta. Sedangkan ‘ETF ala Van Eck’ diperdagangkan US$0 pada minggu pertama,” kata Kruger.
CME bitcoin futures traded $460 million on its first week. Current volume is around $700 million. The Van Eck fake ETF traded $0 on its first week.
How much volume will Bakkt attract is a key variable for the week ahead. Would you expect Bakkt to flop or to launch successfully?
— Alex Krüger (@krugermacro) September 22, 2019
Investor kripto Ari Paul berpendapat bahwa Pengiriman Bitcoin Fisik cenderung memperlambat adopsi, setidaknya pada awalnya.
“Mungkin perlu peningkatan yang lebih bertahap karena adanya penyelesaian akhir dengan Bitcoin sesungguhnya, sama halnya dengan produk kontrak berjangka CME berimbal hasil dolar AS,” kata Paul.
Di pasar spot secara global, Bitcoin terpantau masih memerah di kisaran US$9.963, turun tipis sejak awal pagi dari US$10.066, bertepatan dengan dibukanya perdagangan Bitcoin Berjangka Bakkt. [Cointelegraph/Red]