Direktur Fidelity: Bitcoin Unggul Dibanding Emas

Jurrien Timmer, Direktur Makro Global di perusahaan layanan keuangan Fidelity yang mengelola aset lebih dari US$3,3 trilyun, mengatakan Bitcoin memiliki keunggulan unik dibanding emas.

Bulan lalu, Timmer menerbitkan tulisan yang menyatakan manajer investasi sebaiknya melihat Bitcoin sebagai pengganti emas atau obligasi.

“Investor mungkin ingin menambah Bitcoin dan alternatif lain sebagai satu komponen sisi obligasi dalam portofolio 60/40 saham dan obligasi,” katanya.

Timmer menyoroti fitur Bitcoin yang menjadikannya bernilai, yaitu kelangkaan, kurva penambahan suplai yang berkurang, reputasi dan menuruti Hukum Metcalfe (Network Effect) yang menyatakan nilai jaringan tumbuh lebih cepat dengan bertambahnya pengguna.

uncaptioned

Direktur Fidelity itu berpendapat berinvestasi Bitcoin selain emas masuk akal, sebab sama-sama langka dan berfungsi sebagai alat simpan nilai (store of value).

Timmer menekankan, sistem moneter dunia tidak didukung oleh emas dan ekonomi global semakin bergantung kepada kebijakan moneter bank sentral.

BACA JUGA  Bitcoin Diprediksi Meroket ke US$100.000, Ethereum dan Dogetti Siap Mengikuti

Dalam era fiat money ini, semakin sedikit emas yang mendukung sistem moneter ketika uang baru diterbitkan dengan sangat cepat dan dalam jumlah banyak, tambahnya.

“Bagi sebagian orang, hal ini menjadikan emas semakin menggiurkan, dan akhir-akhir ini Bitcoin mulai diperbincangkan sebagai bentuk emas digital,” jelas Timmer.

Sambil menegaskan pendapatnya hanya satu di antara yang lain, Timmer menambahkan Bitcoin bukan investasi yang aman. Kendati emas dan Bitcoin sama-sama langka, Bitcoin bersifat digital dan dapat diregulasi ketat.

“Percaya sesuatu yang konseptual dan belum terbukti dapat bersaing dengan kelangkaan nyata yang telah dihargai selama ribuan tahun butuh keyakinan tinggi,” kata Timmer.

Tetapi Bitcoin memiliki keunggulan unik dibanding emas. Pasokan Bitcoin dirancang terbatas, ketika pasokannya mendatar, produksi emas tetap konstan. Emas langka tetapi tidak semakin langka, sebut Timmer.

BACA JUGA  Dompet Whale yang Tertidur 12 Tahun Bangkit dan Pindahkan 1.000 BTC, Pertanda Apa?

Baik emas dan Bitcoin perlu dipertimbangkan investor ketika investasi dalam surat utang (obligasi) berimbal hasil rendah mendekati nol.

Pekan lalu, investor milyarder Warren Buffett berkata investor obligasi menghadapi masa depan yang suram.

Menurut Timmer, Bitcoin belum tentu lebih baik dari saham, terutama untuk jangka pendek, sebab harga Bitcoin sangat volatil.

Saham menawarkan imbal hasil dan membayar deviden sehingga hasil investasi bertambah seiring waktu. Hanya, di saat hiperinflasi emas dan Bitcoin lebih unggul.

Terlepas dari itu, karakteristik Bitcoin dan pasar kripto yang berkembang menjadikannya alternatif menarik selain emas atau obligasi.

Bitcoin semakin dipercaya, dan sebagai emas digital, Timmer meyakini Bitcoin akan mengambil pangsa pasar lebih besar seiring waktu.

Kini, manajer portofolio tidak lagi bertanya untuk berinvestasi Bitcoin atau tidak, melainkan bertanya seberapa banyak beli Bitcoin. [decrypt.co/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait