IKLAN

DisCas Vision Berbagi Kripto kepada Mahasiswa, Buat Apa?

Adalah DisCas Vision, proyek aplikasi media sosial (medsos) asal Indonesia, belum lama ini berbagi kripto kepada mahasiswa di Riau. Seperti apa DisCas itu, yang diklaim sebagai proyek aplikasi medsos desentralisik pertama di dunia untuk menangkal hoax itu?

Menurut Deni Agus, Pendiri DisCas Vision bagi-bagi kripto pada Kamis (17/6/2021) itu bagian dari kerjasama pihaknya dengan kampus STMIK GICI Batam.

“Tujuannya adalah edukasi, bahwa teknologi blockchain memungkinkan menciptakan hal yang baik, khususnya aplikasi media sosial yang bermanfaat untuk menangkal hoax,” ucap Agus melalui WhatsApp, Rabu (23/6/2021) kepada Blockchainmedia.id.

Agus mengaku, aplikasi sedang dirancang dan dipersiapkan oleh tim developer-nya. Aplikasi itu sebagian besar berjalan di teknologi blockchain Binance Smart Chain (BSC) dan memiliki native token bersimbol DISC.

Ketika artikel ini ditulis, Kamis (24/6/2021) petang, di Coinmarketcap.com, harga DISC dalam 24 jam terakhir, menguat sebesar 68 persen di kisaran Rp41.600.

BACA JUGA  Gaming Token Superblok sebagai Cara Baru untuk Game dan Peluang Menambah Pendapatan

Serupa dengan token lainnya di dunia aset kripto, lanjut Agus, DISC adalah bagian sentral dari DisCas Vision sebagai komponen reward dalam penggunaan aplikasi, termasuk medium investasi bagi masyarakat.

DisCas Vision Melirik Indodax

Smart contract aplikasi kami sedang dalam proses audit oleh perusahaan Certik. Aplikasi sedang kami kembangkan dan akan segera meluncur, siap dipakai oleh publik. Kami juga berencana me-listing-nya di Indodax dalam waktu dekat ini. Sejumlah bursa kripto besar juga akan jadi sasaran kami,” imbuh Agus.

DisCas Vision kripto

DISC memang tergolong pendatang baru, karena baru diterbitkan pada April 2021 lalu. Kali pertama diterbitkan, diperjualbelikan di decentralized exchange (DEX) PancakeSwap.

DisCas Vision kripto
Rancangan awal aplikasi Discas Vision. Sumber: Discas.vision.

DEX itu memang sangat popular, khususnya bagi proyek aset kripto yang berbasis BSC.

Sejak Bitcoin diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada 2008 dan meluncur resmi pada tahun 2009, sistem uang elektronik peer-to-peer itu melahirkan banyak terapan teknologi baru yang lebih demokratis dan efisien.

BACA JUGA  Cara Ampuh Amankan Crypto dari Tangan-tangan Usil

Aset kripto adalah bagian sentral dari industri yang baru ini, mendisrupsi beragam bidang, mulai sektor keuangan hingga media sosial.

Tingkat pertumbuhannya yang luar biasa di masa depan, tercermin dari sejumlah investasi dari perusahaan ventura di sektor blockchain-aset kripto ini yang bernilai milyaran dolar AS.

Untuk urusan media sosial yang desentralistik, baik yang bukan bertenaga blockchain, sejatinya sudah cukup lazim.

Di antara yang cukup popular sebelumnya adalah Mastodon, Steemit, Synereo, DTube, DLive dan lain sebagainya. Sebagian dari proyek itu malah layu sebelum berkembang. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait