Diterjang Likuidasi Panjang, Harga Bitcoin Melorot di Bawah US$60 Ribu

Pasar cryptocurrency hari ini mengalami kerugian besar, di mana harga Bitcoin (BTC) jatuh di bawah US$60 ribu dan Ethereum (ETH) kehilangan hampir 10 persen, diterjang likuidasi panjang. Bagaimana selanjutnya?

Bitcoin sebelumnya sempat di US$62.700, tetapi baru-baru ini turun 6,5 persen dari 24 jam sebelumnya. Berdasarkan data Coinmarketcap, di tengah penurunan pasar kripto, harga Bitcoin sempat terpojok di US$58.240 yang merupakan harga terendah sejak 19 Agustus. 

Likuidasi Panjang Ethereum di Bursa Derivatif

Sementara itu, media keuangan CNBC, melaporkan pasar kripto masih anjlok gegara kontrak berjangka Asia menunjukkan penurunan, memicu gelombang likuidasi di bursa Bybit.

“Pasar kripto turun tajam, memicu likuidasi yang didorong oleh leverage. Pergerakan ini tampaknya dipicu oleh penurunan signifikan Ethereum, yang telah berjuang sepanjang tahun dibandingkan dengan Bitcoin,” terang Steven Lubka, dari Swan Bitcoin seperti dikutip CNBC

Menurut data derivatif terbaru dari CoinGlass, pasar berjangka telah mengalami likuidasi Ethereum panjang senilai US$93,52 juta, yang memaksa trader untuk menjual aset mereka pada harga pasar untuk melunasi utang mereka di bursa terpusat (CEX). Sementara itu, likuidasi Bitcoin senilai US$85,93 juta telah terjadi.

Flush yang didorong oleh leverage biasanya merupakan peluang pembelian yang bagus. Dan meskipun saya memperkirakan pasar akan membeli saat harga Bitcoin turun, Ethereum mungkin akan terus berjuang hingga investor memiliki alasan untuk bersikap positif terhadap aset tersebut lagi,” tambah Lubka. 

September Bisa Jadi Bulan Berat untuk Bitcoin, Ini Sebabnya

Sepanjang 2024, Harga Bitcoin Masih Naik 39 Persen

Terlepas likuidasi panjang, data on-chain mencatat, sepanjang tahun ini, harga Bitcoin masih bisa tampil apik 39 persen. Ether mempertahankan kenaikan yang kecil sebesar 7 persen.

“Inilah jenis likuidasi whipsaw dan aksi harga yang kita lihat di pasar bull. Bulls terlalu percaya diri dan kemudian terpukul, lalu terjadi pada bears, dan seterusnya. Ketika Anda melihatnya dalam jangka panjang, pergerakan turun harga Bitcoin sebesar 5 persen adalah hal yang kecil,” kata analis di Bitwise Asset Management, Ryan Rasmussen.

Agustus, yang biasanya merupakan bulan yang tenang untuk kripto dan aset berisiko secara umum, sangat bergejolak tahun ini. 

Namun, cryptocurrency tidak asing dengan penurunan besar di pasar bull. Bitcoin masih berada dalam kisaran yang telah ditempatinya sejak April, antara US$55 ribu dan US$70 ribu.

Cryptocurrency lainnya dalam 10 besar berdasarkan kapitalisasi pasar mengalami penurunan serupa, dengan BNB (BNB) turun hampir 4 persen menjadi US$528, Solana (SOL) turun 7 persen menjadi US$146, dan XRP diperdagangkan turun 4 persen menjadi US$0,56. 

Potensi Bull Run BTC Seperti 2020-2021 Jika Pola Ini Terbentuk pada Agustus

Dogecoin (DOGE) dan Tron (TRX) juga turun masing-masing 6,5 persen dan 2,25 persen, diperdagangkan pada US$0,098 dan US$0,158. 

Hal yang menarik, kripto terkait Telegram, yakni TON)justru naik hampir 5 persen selama 24 jam terakhir, setelah sebelumnya turun tajam imbas pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis atas berbagai tuduhan. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait