Untuk kali pertama, CEO Terra Do Kwon jual Bitcoin curian menjadi uang fiat di Serbia sejak dalam masa pelariannya.
Sejak Pengadilan Korea Selatan (Korsel) mengeluarkan surat penangkapan untuk CEO Terra tersebut, keberadaannya sulit dideteksi.
Namun, kini keberadaannya diketahui berada di Serbia, setelah sempat berada di Dubai. Serbia adalah negara Eropa yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Korea Selatan.
Do Kwon Jual Bitcoin Curian
Berdasarkan laporan Bitcoinist, Do Kwon diketahui telah menukarkan Bitcoin dengan uang fiat di Serbia sebesar 9,64 BTC, senilai US$120.000.
Menurut data on-chain yang dibagikan situs berita lokal Asia Digital, Do Kwon menjual BTC yang ada di dalam dompet LFG (Luna Foundation Guard) ke Binance, yang merupakan cadangan dari Terra dan bukan milik pribadi. Itu artinya, ia menjual Bitcoin curian.
Pengamat menilai, selain tidak memiliki pernjanjian ekstradisi dengan Korsel, Kwon kemungkinan memilih Serbia juga karena kemudahan akses kriptonya.
Tercatat, ini adalah kali pertama Do Kwon menguangkan Bitcoin yang ia pegang. Biasanya, ia hanya melakukan tranfer antar dompet saja yang diduga untuk menafkahi keluarganya.
“Diketahui bahwa Serbia telah memasang ATM di ibu kota Beograd tempat Bitcoin dapat ditukar… Ada dua ATM Bitcoin di ibu kota Beograd, tempat Bitcoin dapat ditukar dengan fiat,” lapor Asia Digital.
Menurut analisis terbaru dari OXT Research, Do Kwon, Luna Guard Foundation (LFG), atau entitas terkait Terra lainnya telah memegang lebih dari 6.983,21 BTC di dompet kripto yang ada dalam kendali mereka.
Jaksa Pengadilan Korsel menduga, CEO Terra tersebut akan terus berada di Serbia untuk menentang surat penangkapannya, termasuk pencarian red notice. Ini akan tetap dianggap sebagai pelarian.
Di sisi lain, para eksekutif Terra selain Do Kwon, seperti Co-Founder Daniel Shin dan tujuh orang lainnya, tidak melarikan diri dan telah masuk dalam surat penangkapan Pengadilan Korsel sejak awal bulan ini.
Sejak runtuhnya ekosistem Terra, cadangan Bitcoin perusahaan dan Do Kwon telah saling terkait. Terbaru, Sam Bankman-Fried diduga menjadi dalang di balik runtuhnya ekosistem Terra. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.