IKLAN

Do Kwon Terra LUNA Paksakan Bunga 20 Persen Padahal Dana Cadangan Nihil

Sejumlah karyawan di Terraform Labs mengatakan, bahwa Do Kwon sebagai CEO perusahaan di balik Terra LUNA itu memaksakan tetap memberikan imbalan bunga 20 persen kepada pengguna di Anchor Protocol, padahal dana di kas perusahaan sudah nihil. Ini terjadi beberapa pekan sebelum harga kripto itu ambrol.

Itu disampaikan 2 karyawan kepada media lokal Korea Selatan, JTBC, Selasa (7/6/2022).

Anchor Protocol adalah aplikasi decentralized finance (DeFi) yang dibuat oleh Terraform Labs. Aplikasi itu berlaku selayaknya bank, di mana pengguna bisa mendapatkan imbalan bunga tetap sebesar 20 persen per tahun atas kripto stablecoin TerraUSD (UST) yang disetorkan ke aplikasi itu.

UST adalah stablecoin algoritmik yang diterbitkan berdasarkan relasinya dengan kripto Terra (LUNA) dengan mekanisme burn and minting.

Struktur imbalan bernilai tetap itu pernah dikritik habis-habisan oleh ekonom Inggris, Frances Coppola di Twitter pada Juli 2021.

BACA JUGA  Analis Ini Tepis Jawaban ChatGPT untuk Harga LUNC ke US$1

Intinya Coppola berpendapat, bahwa imbalan sebesar itu dan bernilai tetap, sangat berisiko pada hilangnya likuiditas pada aplikasi Anchor Protocol, ketika misalnya banyak pengguna yang sekaligus tak menggunakannya.

Kala itu Do Kwon menanggapinya dengan nada mengejek dan terkesan angkuh.

“Saya tidak berdebat dengan orang miskin di Twitter. Maaf saya tidak akan mengubahnya [imbalan 20 persen itu-Red],” kata Do Kwon kala itu.

Bak ramalan yang terwujud, ucapan Coppola itu benar terjadi pada pekan pertama Mei 2022 lalu, di awal keruntuhan nilai UST dan kripto LUNA. Milyaran UST dijual di Anchor Protocol, karena ditukar menjadi kripto lain ataupun stablecoin jenis USDT, sehingga menghilangkan nilai UST itu sendiri.

Karena penjualan sangat cepat dan banyak, ditambah kepanikan massal, sistem tak mampu menyamai kecepatan skema minting and burning terhadap LUNA. Itulah yang pada akhirnya menciptakan efek spiral yang sulit dihindari.

BACA JUGA  Pasar Kripto Loyo Terdampak Terra LUNA, Ini Saran dari Zipmex

Pada ujungnya harga LUNA kolaps menjadi nol, diiringi dengan bertambahnya pasokan beredar LUNA hampir 7 triliun dan nilai UST jauh di bawah 1 dolar AS.

Imbalan tetap di Anchor itu juga menjadi fokus dari aparat penegak hukum di Korea Selatan sejak bulan lalu, berdasarkan gugatan beberapa investor kripto itu.

Mereka menilai, jika terdapat bukti solid bahwa Do Kwon sendiri yang mengarahkan publik untuk menggunakan aplikasi itu agar mendapatkan imbalan tetap, maka Do Kwon bisa dituntut dengan tindak pidana skema ponzi.

Tirani Kepemimpinan Do Kwon Terra LUNA Soal Imbalan Tetap Itu

Sejumlah karyawan Terraform Labs yang diwawancarai JTBC mengakui bahwa memberikan imbalan tetap dan sebesar itu sangat berisiko. Namun Do Kwon, dengan gaya kepemimpinannya yang dinilai Tiran, justru tetap melaksanakannya.

“Do Kwon sebagai CEO memiliki kemampuan untuk membuat orang percaya bahkan sesuatu yang paling tidak masuk akal sekalipun,” kata seorang karyawan yang tidak disebutkan identitas aslinya kepada JTBC.

Karyawan itu menjabat sebagai core interior designer, satu jabatan cukup penting untuk urusan merancang program inti.

BACA JUGA  Binance Bentuk Tim Sidik Terkait Tudingan Terkait Terra LUNA

Karyawan lain bahkan menyebutkan peran Do Kwon sangat sentral dan memutuskan hampir banyak hal terkait Terra LUNA.

“Dia bisa melakukan apa pun yang dia mau,” imbuh karyawan itu.

JTBC juga mengklaim mengantongi dokumen internal Terra yang ditulis dua bulan sebelum keruntuhan. Di dokumen itu tertera, bahwa Do Kwon berjanji tetap memberikan bunga 20 persen di Anchor Protocol, walaupun tak ada lagi uang yang tersisa. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait