IKLAN

Do Kwon Terra LUNA: Semua Kekayaanku Hampir Sirna

Do Kwon, salah seorang pendiri Terraform Labs, perusahaan di balik proyek kripto Terra LUNA, mengaku semua kekayaannya hampir sirna, akibat keruntuhan nilai (sekitar US$40 miliar) kripto itu pada Mei 2022 lalu.

“Tetapi bencana ini sama sekali tidak membuatku cemas, karena saya pribadi terbiasa menjalankan hidup serba hemat. Kami juga percaya kami dapat bertahan di pemulihan kripto LUNA yang baru,” kata Do Kwon kepada Wall Street Journal, Kamis (23/6/2022).

Saat ini kejaksaaan di Korea Selatan dan regulator di Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki situasi terkait runtuhnya TerraUSD, stablecoin yang memiliki hubungkait dengan kripto LUNA, sebagai pasaknya. Pasalnya, ambrolnya proyek itu membaca efek domino terhadap pasar kripto yang sudah luruh sejak November 2021.

Karena penyelidikan itu pula, di awal pekan ini, otoritas Korea Selatan melarang beberapa karyawan dan mantan karyawan Terraform Labs meninggalkan negara itu. Bahkan jaksa juga berusaha untuk membatalkan paspor Korea Selatan Kwon, dilansir dari media lokal YTN Selasa (21/6/2022).

BACA JUGA  Terra 2.0 Meluncur, Peretas Ini Curi Kripto Setara Rp11,6 Milyar dari Anchor Protocol

Di AS sendiri, Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) sejak tahun 2021 sudah menyelidiki aplikasi buatan Terraform Lab lainnya, yakni Mirror Protocol. Aplikasi itu memperdagangkan tokenisasi saham, yang dianggap melanggar aturan sekuritas di AS.

Kala itu SEC meminta agar Do Kwon hadir sebagai saksi. Kendati sempat berbincang jarak jauh dengan SEC, akhirnya Do Kwon Terra LUNA malah mengguat balik SEC karena menilai lembaga itu menyalahi prosedur untuk memanggilnya, yang ketika itu Do Kwon berada di Amerika Serikat.

Beberapa pekan setelah keruntuhan LUNA, Do Kwon sempat bersimpati kepada para trader dan investor atas kejadian itu. Namun, tak sedikit pihak yang menduga bahwa Do Kwon punya andil secara tak langsung di dalamnya, karena memaksakan sejumlah kebijakan tak masuk akal di sistem, di antaranya adalah tetap memasukkan besaran imbalan bunga 20 persen per tahun di aplikasi Anchor Protocol.

BACA JUGA  Dapat Airdrop Terra LUNA, Investor India Justru Cemas

Padahal sejumlah karyawannya ketika itu menyarankan hanya 3,6 persen untuk menghindari kegaduhan. Hal lainnya, diduga Kwon sejak awal peluncuran, bahwa sistem yang dirancangnya berpotensi mengalami kegagalan.

Do Kwon Terra Luna Gagal Banding Pengadilan dalam Kasus Mirror Protocol Melawan SEC di AS

Pada 10 Juni 2022 lalu, Daniel Shin juga pendiri Terraform Labs akhirnya angkat bicara. Shin berkata tidak ada niat untuk memanipulasi harga UST. Ia juga menyatakan timnya tidak berniat menipu dan menjawab semua pertanyaan dari investor ketika harga LUNA dan UST ambruk ke nol.

“Tidak ada niat untuk menipu. Kami hanya ingin memberi inovasi kepada sistem penyelesaian pembayaran memakai teknologi blockchain,” jelas Shin.

Harga LUNA ambrol akibat derasnya penjualan stablecoin UST yang ditukar menjadi stablecoin lain dalam jumlah yang sangat besar.

BACA JUGA  Perusahaan Ini Merugi Setara Rp146 Miliar Setelah Membeli Terra LUNA

Sistemnya tidak dirancang untuk menghadapi penjualan ekstrem seperti itu. Pun ketika kejadian, Terraform Labs berusaha keras untuk menyelamatkan dengan menyuntikkan lebih banyak UST, salah satunya dengan menerbitkan lebih banyak lagi LUNA ke dalam sistem, tetapi semua sudah terlambat, karena UST sudah kehilangan pasar. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait