Setelah lunglai, harga kripto Dogecoin (DOGE) dan Ripple (XRP) mengalami rebound, membangun pemulihan di tengah kelesuan pasar kripto.
Berbanding terbalik dengan Shiba Inu (SHIB), kripto DOGE justru kurang begitu disorot karena jaringan belum mengalami perkembangan yang berarti, hanya rencana untuk beralih konsensus ke proof of stake (PoS), mengikuti jejak Ethereum.
Performa Harga Kripto Dogecoin (DOGE)
Namun, dalam kelesuan pasar kripto, harga DOGE berhasil membentuk rebound, mencoba pulih setelah sempat lunglai dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan laporan Bitcoin News, dalam analisis teknikal harga Dogecoin berada dalam area antar level US$0,058 dan US$0,062. Sementara, indikator RSI berada di bawah level netral 50, tanda ada peluang masuknya dorongan bullish.
Untuk melihat peluang reli lanjutan, harga perlu menembus resistance level US$0,062 dan menargetkan pencapaian baru di US$0,067 dan US$0,072 yang akan menjadi resistance terbaru.
Performa Harga Kripto Ripple (XRP)
Dalam analisis teknikal, harga kripto XRP Ripple telah membentuk rebound dari support level US$0,450 setelah sempat lunglai dalam beberapa hari terakhir.
US$0,450 terlihat menjadi titik pantul penting di akhir September dan awal Oktober 2022. Rebound terlihat berpeluang berlanjut naik lebih tinggi, selama gelombang jual hebat tidak memaksa harga untuk bergerak lebih rendah dari support level.
Hal tersebut patut diantisipasi karena indikator MA10 telah bersilang dengan MA25, membentuk awal dari death cross (tanda peluang bearish).
Support level dan pergerakan MA adalah kunci dari analisis teknikal untuk harga XRP, dengan tetap mengantisipasi dampak sentimen global yang lebih dominan secara fundamental.
Namun, seorang Produser musik ternama memiliki pandangan yang sangat percaya diri terhadap potensi harga XRP, mampu mencapai harga lima digit angka, bahkan lebih.
Crypto Globe melaporkan bahwa, Pendiri dan CEO dari Sound Alive Records, Eric Finnerud, meyakini harga kripto Ripple bakal melesat hebat di masa mendatang.
Produser yang dikenal dengan julukan “E. Smitty” tersebut begitu menghargai XRP, bahkan terlalu tinggi, hanya karena berpeluang menang terhadap SEC AS di pengadilan.
Beberapa pengguna Twitter pun mengatakan bahwa prediksi tersebut terlalu absurd, karena butuh peningkatan kapitalisasi pasar yang jauh melampaui Bitcoin. Terlebih, tidak ada perkembangan berarti dari jaringan Ripple untuk mendukung prediksi tersebut. [st]