Pemeriksaan terhadap Department of Government Efficiency atau DOGE Elon Musk tengah dilakukan secara menyeluruh oleh Government Accountability Office (GAO), lembaga audit independen milik Kongres AS. Investigasi yang dimulai sejak Maret ini membuka babak baru dari kekhawatiran seputar penggunaan kekuasaan teknologi di ranah birokrasi pemerintahan.
Audit Resmi Pertama untuk DOGE Elon Musk
Berdasarkan laporan WIRED, GAO sedang menggali lebih dalam aktivitas DOGE di berbagai lembaga penting pemerintah, mulai dari Departemen Tenaga Kerja, Kesehatan, Pendidikan, hingga Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Administrasi Jaminan Sosial.
“GAO telah menerima permintaan untuk meninjau tindakan yang dilakukan oleh DOGE di sejumlah lembaga,” ujar Sarah Kaczmarek, juru bicara GAO, kepada WIRED.
Tak hanya itu saja, unit khusus bernama US DOGE Service (USDS) juga menjadi subjek utama dalam proses audit yang dilakukan pada Department of Government Efficiency.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini fokus utama adalah menentukan cakupan serta metodologi audit, sebelum hasil resminya diumumkan pada musim semi ini. Audit tersebut tidak hanya menyentuh kebijakan internal, tetapi juga menelusuri secara teknis akses sistem.
Salah satu sorotan penting adalah permintaan GAO terhadap catatan akses DOGE Elon Musk di sistem vital lembaga, termasuk sistem pembayaran Kementerian Keuangan AS dan catatan pajak.
Drama D.O.G.E Elon Musk Berlanjut, Kementerian Keuangan AS Digugat
Mereka Hanya Minta Baca, Tapi…
Salah satu catatan rapat internal Departemen Tenaga Kerja (DOL) yang ditandai sebagai “Internal/Confidential” memberikan gambaran yang lebih jelas. Seorang pengacara DOL menyampaikan bahwa mereka sebelumnya meminta akses ke informasi yang sangat sensitif.
“Mereka tidak memiliki akses tulis. Mereka sudah meminta; tapi kami menahan mereka. Kami mencoba membuat mereka memberi tahu apa yang mereka inginkan, lalu kami yang mengerjakannya. Mereka hanya memiliki akses baca,” tulisnya
Namun, akses baca yang mungkin digunakan untuk mengevaluasi pekerjaan ini bukanlah perkara kecil—mengakses sistem pembayaran dan hibah pemerintah secara langsung membuka jalan menuju data yang sangat sensitif.
Bahkan Marko Elez, mantan programmer di X berusia 25 tahun yang tergabung dalam tim DOGE Elon Musk, diberi kemampuan write access ke sistem Keuangan Negara.
“Rasanya seperti tahu ada peretas di jaringanmu, tapi tidak ada yang mengizinkanmu melakukan apa pun untuk mengatasinya,” ungkap seorang pegawai Departemen Keuangan.
Di Balik Janji Efisiensi, Ancaman Privasi?
DOGE Elon Musk pertama kali direncanakan pada November 2024 dan secara resmi diperkuat melalui perintah eksekutif Presiden Trump pada 20 Maret lalu. Misinya terdengar ambisius: “menghapus silo informasi” antar lembaga pemerintah demi memberantas fraud dan meningkatkan efisiensi birokrasi.
Namun, di balik janji efisiensi itu, muncul kekhawatiran serius. Upaya mengkonsolidasikan data dari berbagai lembaga ke satu pusat justru dapat membuka celah baru bagi pelanggaran privasi dan risiko keamanan siber berskala besar.
Audit GAO mengindikasikan bahwa potensi ancaman ini tidak bisa dianggap remeh. Lembaga yang dipimpin oleh Musk ini secara spesifik meminta dokumentasi mendetail terkait beberapa informasi sensitif.
Department of Government Efficiency meminta data kebijakan akses sistem, penggunaan perangkat penyimpanan portabel, pelatihan keamanan, serta program pengawasan terhadap potensi ancaman dari dalam (insider threat).
Permintaan ini mengacu pada standar ketat dari National Institute of Standards and Technology (NIST), menegaskan bahwa audit ini bukan sekadar prosedur administratif—melainkan penyelidikan serius atas integritas sistem data pemerintah di bawah pengaruh DOGE.
Ke Mana Arah DOGE dan Siapa yang Mengawasi?
Meski banyak pejabat Partai Demokrat telah menyuarakan kekhawatiran soal operasi pada Department of Government Efficiency, audit GAO menjadi langkah awal konkret menuju transparansi dan pengawasan.
Kongres AS Khawatir D.O.G.E Elon Musk Ancam Keamanan Nasional
Jika hasil audit menemukan pelanggaran dan mengancam keamanan nasional, bukan tidak mungkin DOGE akan menghadapi pengawasan legislatif yang lebih ketat—bahkan bisa saja memicu gugatan hukum baru.
Yang jelas, saat ini satu pertanyaan besar tengah mengemuka: Apakah efisiensi yang dijanjikan DOGE Elon Musk layak ditebus dengan risiko terhadap sistem dan data publik Amerika Serikat? [dp]