Dogecoin (DOGE) Jadi US$1 Tahun Ini, Mimpi Lagi?

Dogecoin (DOGE) bermula sebagai aset kripto lelucon yang menggabungkan meme hewan Shiba Inu dan kriptografi. Di tahun 2021 lalu, DOGE mencapai rekor harga US$0,74 setelah meningkat 27 ribu persen. Kini para pendukung DOGE yakin aset kripto ini mampu mencapai US$1.

Akankah Dogecoin Mencapai US$1?

Katalis terbesar bagi DOGE adalah sokongan dari sosok terkaya di dunia, Elon Musk. Ia acapkali mengungkit DOGE di media sosial Twitter dan bahkan mulai bekerjasama dengan pengembang DOGE demi membuat blockchain itu lebih efisien.

Pembaruan DOGE pada bulan November berhasil mengurangi biaya transaksi dari US$0,6 per transaksi menjadi US$0,25 di bulan Januari. Biaya transaksi murah penting bila DOGE ingin menjadi alat pembayaran sehari-hari.

Katalis kedua adalah dampak dari komunitas dan media sosial. DOGE menjadi aset kripto yang paling ditelusuri di AS, lebih dari Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan Shiba Inu (SHIB).

Perdagangan koin meme menunjukkan momentum berdasarkan emosi dapat menjadi faktor yang kuat di sektor kripto dibanding di pasar saham tradisional yang penuh perhitungan.

Kendati demikian, DOGE memiliki sejumlah resiko yang dapat menghambat kesuksesannya.

Biaya transaksi yang murah belum tentu menjadikan jaringan DOGE menarik. Pasalnya, sebagian besar aset kripto populer menawarkan biaya transaksi rendah dan waktu transaksi cepat.

Kendala lain adalah adopsi yang pelan. Kendati Dogecoin muncul lebih dari delapan tahun lalu, situs direktori bisnis Cryptwerk mengungkap hanya ada dua ribu peritel di seluruh dunia yang menerima DOGE sebagai alat pembayaran.

Selain itu, rata-rata transaksi harian di blockchain DOGE cukup stagnan selama empat tahun, yaitu sekitar 30 ribu transaksi per hari. Seandainya Dogecoin lebih diadopsi, tentu angka ini akan meningkat seiring aktivitas yang bertambah ramai.

Mekanisme konsensus proof-of-work DOGE dapat menjadi sumber permasalahan. Aktivitas mining atau penambangan DOGE menambah suplai sebesar 5 milyar DOGE setiap tahun, atau inflasi 4 persen di tahun 2022.

Kendati didukung oleh komunitas yang kuat dan dibantu sosok milyarder Elon Musk, kemungkinan besar DOGE tidak akan sanggup mencapai US$1 tahun ini.

Hal itu sebab DOGE tidak memiliki keunggulan kompetitif dibanding aset kripto lain. Dukungan komunitas yang besar dapat membantu tetapi hal itu tidak menjadikan jaringan DOGE lebih cepat, murah ataupun menambah kegunaan DOGE.

Poin terakhir adalah aset kripto yang telah melambung tinggi acapkali mengalami penurunan yang drastis tidak lama kemudian. Antara November 2020 dan Mei 2021 DOGE melambung 27 ribu persen. Hal ini berarti DOGE berpeluang tinggi untuk longsor 93 persen selama dua tahun ke depan. [nasdaq.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait