Pasar keuangan AS berpotensi mencatat tonggak sejarah baru dengan hadirnya Dogecoin spot ETF pertama.
Produk tersebut diajukan oleh manajer aset REX-Osprey dan, menurut analis Bloomberg Eric Balchunas, bisa meluncur secepatnya pada minggu depan.
Dogecoin ETF yang diberi usulan ticker DOJE itu diajukan melalui prospektus resmi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Jika berhasil diperdagangkan, ETF ini akan menjadi instrumen pertama yang memberikan eksposur langsung terhadap Dogecoin di pasar modal AS, membuka jalan bagi investor institusional maupun ritel untuk mengakses aset kripto popular tersebut lewat jalur yang diatur secara resmi.
Struktur Hukum Dogecoin ETF Memungkinkan Peluncuran Lebih Cepat
Prospektus menunjukkan bahwa ETF DOJE akan beroperasi di bawah Investment Company Act of 1940, atau dikenal dengan istilah 40-Act.
Skema hukum ini memungkinkan peluncuran ETF tanpa harus melalui prosedur panjang berupa perubahan aturan 19b-4 yang biasanya diwajibkan untuk spot ETF berbasis kripto.
Dengan mekanisme ini, REX-Osprey dapat mempercepat proses masuknya produk ke pasar, sebagaimana yang sebelumnya dilakukan pada peluncuran Solana ETF + Staking (SSK).
Lebih lanjut, DOGE ETF akan memperoleh eksposur aset melalui anak perusahaan yang berbasis di Cayman Islands. Struktur semacam ini kerap digunakan untuk produk investasi terkait kripto, karena memberi fleksibilitas dalam kepatuhan regulasi sekaligus menjaga aksesibilitas bagi investor di AS.
Dalam dokumen pengajuan, REX-Osprey juga mencantumkan rencana pengembangan ETF lain yang mencakup XRP, BONK dan TRUMP, menandakan strategi ekspansi lebih luas di segmen aset digital.
Potensi Dampak dan Konteks Pasar
Langkah REX-Osprey ini berpotensi membuat mereka selangkah lebih maju dibandingkan manajer aset besar lain seperti Bitwise, 21Shares dan Grayscale, yang hingga kini masih menunggu persetujuan SEC atas pengajuan Dogecoin spot ETF mereka melalui jalur regulasi konvensional.
Dengan menggunakan skema 40-Act, REX-Osprey berpeluang besar menjadi pihak pertama yang berhasil membawa Dogecoin ke pasar ETF.
Jika benar terealisasi, peluncuran ETF DOJE akan menjadi momen penting bagi Dogecoin, yang awalnya hanya dianggap sebagai memecoin namun kini mulai memperoleh pengakuan kelembagaan.
Kehadiran ETF ini juga dapat memperluas partisipasi investor tradisional yang sebelumnya enggan masuk ke aset kripto karena kendala teknis maupun regulasi.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa perdagangan Dogecoin ETF tetap menunggu proses efektifnya pendaftaran di SEC serta persetujuan listing dari bursa terkait. Tanpa itu, meski prospektus telah diajukan, produk belum bisa dipasarkan.
Namun, jika semua tahapan berjalan lancar, pekan depan bisa menjadi titik bersejarah yang menandai babak baru adopsi Dogecoin di pasar keuangan AS.
Dengan prospek tersebut, perhatian pelaku pasar kini tertuju pada langkah lanjutan SEC dan kesiapan bursa untuk mengakomodasi produk ETF baru ini.
Para analis menilai, keberhasilan peluncuran DOJE dapat mempercepat legitimasi aset kripto lain melalui instrumen keuangan serupa, sekaligus memperkuat posisi Dogecoin dalam peta investasi global. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.