Dogecoin (DOGE) terus menjadi pusat perhatian di pasar kripto. Meskipun mengalami penurunan baru-baru ini, para analis yakin bahwa memecoin utama ini memiliki potensi untuk mencatat lonjakan besar.
Beberapa analis bahkan memproyeksikan harga DOGE dapat mencapai hingga US$15, didukung oleh pola historis yang konsisten dan aktivitas pasar yang meningkat.
Pola Historis Dogecoin: Siklus Konsisten yang Menarik
Sejarah harga Dogecoin menunjukkan pola akumulasi, lonjakan harga dan koreksi yang berulang. Para analis telah mengidentifikasi empat siklus utama dalam satu dekade terakhir yang mencerminkan tren ini.
Siklus 2014–2017 dimulai dengan periode penurunan panjang yang diikuti oleh fase akumulasi, dan akhirnya lonjakan harga yang tajam. Pada siklus 2017–2019, setelah fase akumulasi lainnya, harga DOGE mengalami kenaikan yang kuat.
Selanjutnya, siklus 2019–2021 membawa Dogecoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$0,73916 selama reli pasar secara keseluruhan.
Dan pada siklus 2022 hingga sekarang, pola serupa sedang terbentuk, dengan para analis yang memprediksi potensi lonjakan harga besar.
“Sejarah menunjukkan Dogecoin siap mencatat kenaikan lebih dari 75 persen, bahkan mencapai ATH sebelumnya dan mungkin lebih tinggi lagi,” ujar analis kripto popular Javon Marks, dalam sebuah tweet.
Prediksi Harga dan Aktivitas Jaringan yang Meningkat
Berdasarkan siklus sebelumnya, Marks mematok potensi harga DOGE di kisaran US$3 hingga US$7,20, bahkan bisa mencapai US$15 dalam skenario terbaik.
Aktivitas on-chain Dogecoin juga mengalami lonjakan signifikan, dengan 5,8 miliar DOGE ditransfer dalam 24 jam, seperti yang dibagikan oleh analis on-chain Ali Martinez.
Aktivitas seperti ini sering kali menunjukkan adanya pengambilan keuntungan setelah kenaikan harga.
Pada periode sebelumnya, harga DOGE naik hampir 500 persen dari titik terendah pada Juli hingga puncaknya pada November.
Meskipun pengambilan keuntungan adalah hal yang umum setelah lonjakan tajam, tren historis menunjukkan bahwa pergerakan ini sering kali mendahului breakout harga berikutnya.
Indikator Bollinger Bands: Sinyal Oversold DOGE
Selain pola historis, indikator teknikal juga memberikan pandangan optimis untuk Dogecoin. Bollinger Bands, yang dikembangkan oleh trader John Bollinger, adalah indikator yang memantau pergerakan harga rata-rata 20 hari dan deviasi di kedua arah.
Ketika harga bergerak keluar dari rentang ini, itu bisa menjadi sinyal bahwa aset sedang overbought atau oversold.
Saat ini, Dogecoin berada dalam kondisi oversold, dengan harga DOGE pada semua kerangka waktu, termasuk harian, berada di bawah batas bawah indikator tersebut.
Batas ini sekarang berada di level US$0,3576 per DOGE, atau 3,5 persen lebih tinggi dari harga Dogecoin saat ini. Situasi ini mencerminkan potensi pembalikan harga ke atas.
Apa yang Diharapkan dari Dogecoin?
Kombinasi pola historis, lonjakan aktivitas jaringan dan sinyal teknikal seperti Bollinger Bands menunjukkan bahwa Dogecoin mungkin berada di ambang lonjakan besar. Namun, para investor tetap disarankan untuk melakukan penelitian mendalam dan mempertimbangkan risiko sebelum membuat keputusan investasi.
Dogecoin terus membuktikan dirinya sebagai aset yang menarik, bukan hanya sebagai memecoin, tetapi juga sebagai bagian integral dari ekosistem kripto yang berkembang. [st]