Bersimbol anjing Shiba Inu, harga Dogecoin (DOGE) terus “menggonggong”, sebab pengembangan kode programnya tak berlalu.
Sejumlah pengembang DOGE saat ini sedang berjuang memastikan teknologi blockchain-aset kripto yang popular berkat Elon Musk itu, sebaik harganya yang pernah mencetak ATH (all time high) pada Januari 2021 lalu. Kapitalisasi pasarnya pun sempat tumbuh US$6 milyar.
Para pengembang DOGE mengumumkan pada Minggu (28/02/2021), telah merilis versi baru protokol aset kripto itu untuk kecepatan sinkronisasi dan mengurangi waktu kadaluarsa mempool.
Dogecoin Core 1.14.3 is out: https://t.co/M1ZA1FMvOi
Main highlight is improved sync speed, and we encourage everyone running Dogecoin Core to upgrade when convenient.
— Dogecoin Developers (@dogecoin_devs) February 28, 2021
Tim mengklaim telah meningkatkan kecepatan unggahan block simpul blockcbain DOGE dengan menghilangkan pemeriksaan integritas yang biasanya mahal yang dilakukan setiap kali block terdistribusi ke simpul lain.
Selain itu, pembaruan itu memotong waktu penyimpanan transaksi dalam mempool dari 336 jam menjadi 24 jam.
DOGE, yang diciptakan sebagai lelucon pada tahun 2013, sewaktu-waktu digemari oleh komunitas aset kripto, termasuk di Indonesia, sehingga mendorong harganya melambung sebelum turun kembali ke harga perdagangan US$0,01.
Kendati demikian, baru-baru ini aset kripto tersebut menjadi sorotan ketika CEO Tesla, Elon Musk sering mencuit dan memuji DOGE.
Musisi Gene Simmons, yang menyebut dirinya sebagai “Tuhan Dogecoin”, musisi Snoop Dogg dan mantan pemain film dewasa, Mia Khalifa termasuk jajaran artis yang menyukai DOGE.
Namun, penurunan harga sangat drastis, ketika Elon mengatakan mendukung siapapun yang hendak menjual DOGE.
Dalam reli terbaru, DOGE berhasil memanjat ke posisi sepuluh aset kripto teratas dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$10 milyar, mengalahkan aset kripto lain yang lebih “serius”.
Kendati demikian, DOGE kembali menurun ke tingkat sebelumnya tetapi tetap di atas harga sebelum meroket.
Saat ini, DOGE adalah kripto terbesar ke-14 dengan kapitalisasi pasar US$6,27 milyar dan harga per unit sebesar US$0,05.
Harga yang meroket mendorong para pengembang DOGE membangun teknologi dasarnya agar “aset Shiba Inu” itu jauh lebih tangguh dan bukan sekadar “mainan cantik”.
“Orang-orang melihatnya sebagai aset lelucon, tetapi kami sangat berhati-hati terhadap kodenya. Ketika harganya meroket, ada perhatian lebih ke DOGE dan kami ingin aset kripto ini tetap berjalan,” jelas pengembang utama Dogecoin Ross Nicoll. [ed]