Pertemuan aliansi BRICS pada Agustus mendatang di Afrika Selatan telah menarik perhatian besar, terutama agenda pembahasan perihal mata uang baru. Apakah dolar Amerika bakal kolaps jika BRICS luncurkan mata uang baru tersebut?
Melansir dari Watcher Guru, mata uang baru BRICS dapat secara bertahap menggeser status mata uang cadangan global dari dolar AS.
“Sejumlah sektor di Amerika Serikat dapat terpengaruh oleh perubahan ini dan menyebabkan pemotongan tenaga kerja secara luas jika mata uang tersebut semakin kuat,” tulis media crypto.
Watcher Guru merujuk pada Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan sebagai pilar, maka aliansi BRICS siap untuk memperluas pengaruhnya dan mengundang negara lain untuk bergabung dalam bloknya.
Jika aliansi BRICS meluncurkan mata uang baru dan lebih banyak negara mengadopsinya untuk transaksi lintas batas, hal itu dapat secara bertahap meruntuhkan dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan utama dunia.
Perubahan status mata uang cadangan ini akan memiliki implikasi yang luas bagi berbagai sektor ekonomi AS.
Industri yang sangat bergantung pada perdagangan internasional dan kekuatan dolar AS mungkin menghadapi tantangan, yang berpotensi menyebabkan pemotongan pekerjaan dan penyesuaian ekonomi.
Selain itu media crypto menambahkan, peluncuran mata uang BRICS dapat memicu penurunan permintaan terhadap dolar AS, menyebabkan nilainya terdepresiasi.
Saat mata uang BRICS semakin diterima dan mendapatkan pengakuan di pasar, dolar AS dapat kehilangan dinamika pasokan dan permintaan, memungkinkan mata uang BRICS untuk menguasai peran yang lebih dominan.
Jika lebih banyak negara mulai mengabaikan Dolar AS demi mata uang baru tersebut, Amerika Serikat mungkin menghadapi kesulitan dalam pembiayaan defisitnya.
Meski demikian, status dolar AS sebagai mata uang de facto untuk perdagangan internasional masih memberikan pengaruh dan kekuatan yang signifikan.
Sejauh ini, posisi dolar AS dalam sistem keuangan global tetap kuat, tetapi munculnya mata uang alternatif membawa risiko dan peluang potensial bagi lanskap geopolitik dan keuangan.
“Dolar AS saat ini adalah mata uang cadangan utama dunia dan memainkan peran penting dalam sistem keuangan global. Dolar Amerika adalah mata uang de facto untuk perdagangan internasional dan tidak ada mata uang lain yang mendekati potensi kekuatannya,” timpal Watcher Guru.
Hanya saja, keputusan BRICS dalam pertemuan Agustus ini tanpa diragukan akan membentuk masa depan keuangan internasional dan memiliki implikasi bagi lembaga keuangan tradisional di seluruh dunia. [ab]