Dolar Amerika Kehilangan Taring Fakta Sangat Berdasar

Senator AS melihat potensi dolar Amerika kehilangan taring sebagai mata uang cadangan global, dan itu adalah fakta yang sangat berdasar.

Bitcoin News melaporkan, Senator AS Rand Paul berbagi pandangannya terkait topik terpanas saat ini, dedolarisasi, dan status dolar AS sebagai cadangan dunia yang kian terancam.

“Untuk berbagai alasan, baik kebijakan luar negeri maupun fiskal yang tidak bertanggung jawab, ya, dolar AS berada dalam posisi genting,” ujarnya.

Menurutnya, AS telah mendorong semua musuh semakin jauh dan membuat mereka semakin dekat bersama-sama.

Dolar Amerika Kehilangan Taring  

Tidak hanya Rusia dan Tiongkok yang terlihat saling merangkul untuk membangun perdagangan internasional tanpa dolar AS, beberapa negara lain pun juga terpicu karena sikap arogan AS yang menjadikan mata uangnya sebagai senjata sanksi.

Menurutnya, dedolarisasi kemungkinan pada akhirnya akan terjadi, karena beberapa negara mulai menunjukkan minat untuk mencari alternatif dari dolar AS, seperti Iran, Arab Saudi, Korea Utara dan anggota BRICS.

Bahkan, ada sekitar 19 negara yang telah melayangkan aplikasi untuk bergabung dengan BRICS, ingin mengurangi ketergantungan mereka akan dolar AS.

“jika Anda memperlakukan dolar AS Anda seperti kertas bekas dan Anda terus membeli utang AS dalam jumlah besar, dolar AS Anda juga menjadi tidak berharga,” ujar Senator Paul.

Dengan prediksi yang benar-benar berdasar, Paul melihat kemungkinan dolar AS dapat kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan global.

“Kita perlu berhati-hati untuk memiliki semacam kebijakan perdagangan nol karena menurut saya itu akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih buruk… Anda pada dasarnya berperang dengan suatu negara ketika Anda berhenti berdagang dengan negara itu,” tambahnya.

Dolar Amerika kian kehilangan taring dan hegemoninya kian terancam setelah gerakan alternatif dolar AS mulai dijalankan oleh beberapa negara besar.

Prancis bahkan telah menyelesaikan perdagangan energi dengan Tiongkok menggunakan yuan, tidak lagi melibatkan dolar AS.

Hegemoni dolar AS akan benar-benar terancam jika perdagangan energi dan komoditas global mulai mengurangi keterlibatan mata uang AS di sana. Dunia sedang mencoba membangun tatanan ekonomi baru, membuat AS keringat dingin sepanjang hari. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait