Donald Trump Dijadwalkan Tampil Bersama Elon Musk, Topik Kripto Dimunculkan?

Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump mengungkap bakal menggelar wawancara bersama Bos Tesla Elon Musk. Tak pelak, kalangan investor berspekulasi isu kripto bakal muncul dalam pembicaraan kedua tokoh tersebut.

“Pada Senin malam saya akan melakukan wawancara besar dengan Elon Musk, detailnya akan menyusul!” demikian unggahan di platform Truth Social milik Trump, baru-baru ini dilansir dari CNBC

Spekulasi itu juga datang dari Redaksi Coingape, bahwa unggahan terbaru tentang wawancara mendatang antara Donald Trump dan Elon Musk cukup mengguncang pasar teknologi, di mana, kalangan pengamat pasar terus mengamati secara cermat detail-detail dari kemungkinan pembahasan yang akan terjadi dalam acara tersebut. 

Media crypto tersebut memperkirakan, interaksi antara dua tokoh terkenal ini kemungkinan besar akan menyentuh isu-isu penting terkait teknologi, keuangan, makroekonomi, serta masalah geopolitik.

Dukungan terbaru Donald Trump terhadap Bitcoin sebagai cadangan keuangan untuk AS dan sarannya agar BTC menjadi solusi untuk utang nasional, telah menarik perhatian pelaku pasar. 

Donald Trump Usulkan Bitcoin untuk Atasi Utang Nasional AS, Menarik?

Sementara itu, CEO Tesla juga memprediksi bahwa AS sedang menuju kebangkrutan, mengingat utang nasional yang semakin tinggi.

Jika dia dan Musk membahas topik-topik ini, hal ini bisa semakin memvalidasi dan mempengaruhi pasar cryptocurrency, tulis redaksi Coingape.

Selain itu, diklaim bahwa wawancara itu nanti bisa saja mengeksplorasi dampak yang lebih luas dari teknologi dan inovasi terhadap ekonomi, mengingat pekerjaan perintis Musk dengan Tesla dan SpaceX dan Elon Musk juga dikenal sebagai pendukung keras kripto.

Relasi Harmonis Donald Trump dan Elon Musk

Dalam catatan Coingape, baik Donald Trump dan Elon Musk telah menjalin hubungan harmonis dan saling melempar dukungan.

“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump,” kata Musk seperti dikutip media, menyusul insiden upaya pembunuhan mantan Presiden AS tersebut.

Di sisi lain, Trump menyatakan dukungan terhadap mobil listrik, dalam agenda pemilihan AS mendatang mengatakan kepada para pendukungnya di sebuah rapat umum di Georgia. 

“Saya mendukung mobil listrik, saya harus mendukung karena Elon mendukung saya dengan sangat kuat,” ujar Trump, sebagaimana dikutip Coingape.

Musk juga pemilik perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter ketika perusahaan itu dimiliki publik. 

Trump selama bertahun-tahun adalah pengguna Twitter yang aktif sebelum situs tersebut melarang akunnya karena ia memicu kerusuhan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS oleh massa pendukungnya.

Belakangan, larangan tersebut dicabut setelah Musk membeli Twitter seharga US$44 miliar.

Meskipun demikian, Trump menggunakan Truth Social untuk pesan media sosialnya. Perusahaan ini dimiliki oleh Trump Media, sebuah perusahaan publik yang pemegang saham mayoritasnya adalah mantan presiden tersebut. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait