Donald Trump Disebut Berniat Caplok Saham Binance AS

Bukan rahasia lagi bahwa keluarga Donald Trump tampaknya tidak hanya tertarik pada politik, namun juga melihat peluang di dunia kripto. Proyek World Liberty, yang didukung oleh keluarga Trump, diketahui pernah berdiskusi dengan Binance mengenai kemungkinan kerja sama.

Salah satu yang sempat dibahas adalah rencana pengembangan stablecoin berbasis dolar AS. Meski begitu, sejauh mana negosiasi ini berjalan dan apakah akan menghasilkan kesepakatan konkret masih belum jelas.

Percakapan yang Terjadi di Balik Layar

Berdasarkan laporan Bloomberg, tiga bulan setelah meninggalkan rumah binaan, Pendiri Binance, Changpeng Zhao, bertemu dengan Steve Witkoff dalam konferensi Bitcoin MENA 2024 di Abu Dhabi.

Witkoff sendiri bukan sosok sembarangan, ia adalah salah satu Pendiri World Liberty sekaligus utusan Presiden Trump untuk Timur Tengah. Pertemuan ini memicu spekulasi mengenai keterlibatan Binance dalam proyek keluarga Trump.

Sumber yang mengetahui diskusi tersebut menyebutkan bahwa ada pembicaraan mengenai kemungkinan kolaborasi antara Binance dan World Liberty. Salah satu idenya adalah mengembangkan stablecoin berbasis dolar AS.

Mengingat posisi Binance yang saat itu sedang berusaha mengatasi berbagai tantangan regulasi di AS, kerja sama dengan pihak yang memiliki koneksi politik kuat bisa menjadi strategi menarik.

Binance, Regulasi dan Upaya Kembali ke AS

Binance tidak asing dengan tantangan regulasi di AS. Setelah didenda US$4,3 miliar karena pelanggaran aturan anti pencucian uang, Zhao mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO.

Meski begitu, Binance tampaknya tidak ingin menyerah begitu saja dan tetap mencari jalan untuk kembali beroperasi di AS. Salah satu caranya adalah dengan menjalin hubungan strategis dengan tokoh berpengaruh di negara tersebut.

Dalam konteks ini, keluarga Trump bisa menjadi sekutu potensial. Terlebih lagi, Trump sendiri telah menunjukkan minat yang semakin besar pada industri kripto.

Baru-baru ini, ia menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk cadangan strategis kripto bernama Digital Fort Knox. Kebijakan ini disebut-sebut bertujuan memperkuat posisi AS dalam ekosistem kripto global.

Apakah Ada Kesepakatan yang Nyata?

Sampai saat ini, tidak ada kepastian apakah diskusi antara World Liberty dan Binance benar-benar menghasilkan kesepakatan. Proyek stablecoin berbasis dolar AS yang sempat dibahas juga belum menunjukkan tanda-tanda akan terwujud dalam waktu dekat.

Beberapa pihak berspekulasi bahwa pembicaraan ini bisa saja hanya tahap awal dari strategi Binance untuk kembali mendapatkan pijakan di AS.

Namun demikian, mengingat peran besar kripto dalam lanskap politik dan ekonomi AS saat ini, hubungan antara dunia politik dan industri ini tampaknya akan terus berkembang.

Jika Binance benar-benar menemukan cara untuk bekerja sama dengan pihak yang memiliki pengaruh besar seperti keluarga Trump, hal ini bisa menjadi langkah besar bagi perusahaan tersebut di pasar AS.

Menariknya, Zhao tidak merasa apa yang digembar-gemborkan saat ini adalah hal yang sebenarnya. Justru, ia melihat ada kekeliruan pada kabar yang tengah hangat tersebut.

“Maaf mengecewakan, tapi berita-berita itu salah menyajikan fakta. Saya tidak pernah berdiskusi tentang kesepakatan Binance AS dengan siapa pun. Rasanya ini lebih seperti serangan terhadap Presiden dan kripto. Saya tetap fokus membangun ekosistem kripto di AS dan seluruh dunia,” ujar Zhao dalam sebuah tweet. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait