Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan menggelar Crypto Summit perdana di Gedung Putih pada Jumat, 7 Maret 2025. Acara ini diprediksi menjadi momentum penting bagi perkembangan industri kripto di Amerika Serikat..
Langkah Besar Trump untuk Dunia Kripto
Kabar mengenai pertemuan kripto tersebut pertama kali diungkapkan oleh reporter Fox Business, Eleanor Terrett, melalui cuitannya di X pada 1 Maret 2025. Pertemuan ini dianggap sebagai langkah penting bagi masa depan aset digital di AS.
Terrett juga menyebutkan bahwa Trump akan memberikan pidato utama dalam Crypto Summit yang akan dihadiri oleh berbagai pemimpin industri kripto, investor besar, serta regulator keuangan.
“White House dan Donald Trump akan mengadakan KTT Kripto pertamanya pada hari Jumat, 7 Maret, yang menampilkan CEO, investor, dan anggota Working Group on Digital Assets,” jelasnya.
David Sacks, yang saat ini menjabat sebagai White House AI & Crypto Czar, akan memimpin pertemuan kripto tersebut, sementara Bo Hines akan bertindak sebagai Direktur Eksekutif.
Sekretaris Keuangan, Scott Bessent, bersama pejabat tinggi lainnya yang bertanggung jawab atas perumusan kebijakan aset digital juga akan hadir dalam Crypto Summit yang diselenggarakan oleh Trump.
Regulasi Baru dan Dukungan terhadap Inovasi
Crypto Summit ini merupakan bagian dari strategi Trump untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam inovasi dan pengembangan ekosistem aset digital yang lebih maju.
Langkah ini sejalan dengan Executive Order 14178 yang ditandatanganinya pada 23 Januari 2025, yang bertujuan untuk memperkuat regulasi kripto serta mendorong adopsi teknologi blockchain secara luas.
“Kebijakan Administrasi saya adalah mendukung pertumbuhan dan penggunaan aset digital, teknologi blockchain, serta teknologi terkait secara bertanggung jawab di seluruh sektor ekonomi,” jelas Trump dalam perintahnya.
Perintah eksekutif tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri aset digital dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi dan perlindungan konsumen.
Gedung Putih juga telah mengisyaratkan rencana mereka untuk memperkenalkan kerangka regulasi kripto yang lebih jelas, salah satunya melalui KTT Kripto yang akan digelar pada Jumat mendatang.
Akhir Ketidakpastian? SEC Buka Pembahasan Soal Regulasi Kripto
Trump juga mengkritik administrasi sebelumnya yang dianggap terlalu ketat dalam mengatur industri ini. Beberapa kebijakan era Biden bahkan dituduh sebagai bentuk “persekusi” terhadap perusahaan-perusahaan kripto.
Pertemuan kripto ini diharapkan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan, sejalan dengan pernyataan David Sacks yang dilaporkan oleh Nasdaq pada 4 Februari 2025. Ia menegaskan bahwa para pelaku industri hanya menginginkan kepastian regulasi, bukan hambatan yang menghambat.
“Mereka hanya ingin tahu aturan mainnya agar dapat mematuhinya. Selama empat tahun terakhir, kita menyaksikan berbagai tindakan hukum sewenang-wenang terhadap perusahaan kripto, di mana SEC tidak memberikan aturan yang jelas, tetapi tetap melakukan tuntutan,” ujar Sacks.
Crypto Summit Sebagai Manuver Politik
Crypto Summit ini bukan sekadar membahas kebijakan, tetapi juga menjadi pernyataan politik bagi Trump. Ia berupaya memperkuat citranya sebagai pemimpin pro-kripto, terutama di mata para pendukung aset digital dan komunitas cryptocurrency.
Kampanye Trump secara aktif berkomunikasi dengan komunitas kripto, menegaskan posisinya yang berseberangan dengan kebijakan Biden yang disebutnya sebagai “perang terhadap aset digital.”
Beberapa pelaku industri menilai bahwa peraturan kripto yang lebih longgar dan jelas dapat membuka peluang besar bagi pertumbuhannya di Amerika Serikat, menjadikan KTT kripto sebagai wadah yang tepat untuk membahas masa depan industri.
Crypto Summit ini diperkirakan menjadi titik balik dalam hubungan antara pemerintahan AS dan cryptocurrency. Dengan regulasi yang lebih jelas serta dukungan dari pemerintah, industri kripto di Amerika berpotensi memasuki era baru yang lebih stabil dan inovatif. [dp]