Donald Trump Kian Fokus pada Bitcoin: Babak Baru dalam Kebijakan AS

Donald Trump, dengan langkah-langkah kebijakannya yang penuh gebrakan, semakin menunjukkan fokusnya yang kian intens pada dunia Bitcoin dan kripto.

Pemerintahan barunya berpotensi mengubah lanskap teknologi dan kebijakan di AS, dengan melibatkan para raksasa teknologi dan pemimpin inovasi dalam pos-pos strategis.

Langkah ini menciptakan peluang baru, terutama dalam sektor kripto dan teknologi mutakhir, sembari membawa visi besar untuk menjadikan AS pemimpin global dalam inovasi teknologi.

Juga, sumber anonim mengatakan kepada media AXIOS, bahwa Donald Trump semakin fokus pada Bitcoin.

“Itu selayak pasar saham baginya [Trump] dan mungkin menargetkan harga BTC menjadi US$150.000 di awal jabatannya sebagai Presiden,” sebut sumber anonim tersebut.

Trump dan Kolaborasi Silicon Valley

Dalam pemerintahan baru ini, Trump telah menggandeng sejumlah tokoh besar dari dunia teknologi untuk mengisi posisi strategis di pemerintahan.

David Sacks, anggota PayPal Mafia, ditunjuk sebagai Kepala Bidang AI dan Kripto Gedung Putih. Tugas utamanya adalah memastikan Amerika Serikat menjadi pemimpin global dalam teknologi AI dan kripto.

Di sisi lain, Elon Musk, yang menjadi pendonor terbesar dalam siklus pemilu ini, mendapatkan peran signifikan sebagai arsitek kebijakan pemerintah bersama Trump. Musk juga dilaporkan ikut mendorong perubahan radikal dalam alokasi anggaran pemerintah.

Jared Isaacman, miliarder teknologi yang sebelumnya berkolaborasi dengan SpaceX, kini memimpin NASA di bawah Trump.

Selain itu, Departemen Efisiensi Pemerintah (D.O.G.E.), yang dinamai seperti memecoin Dogecoin, dipimpin oleh Musk dan Vivek Ramaswamy untuk merampingkan efisiensi pemerintahan.

Pengaruh Bitcoin dan Kebijakan Kripto

Trump semakin terbuka menunjukkan dukungannya terhadap Bitcoin. Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump bahkan mengklaim keberhasilan Bitcoin mencapai angka US$100.000.

Ia juga berencana mendorong regulasi ramah kripto, termasuk melalui penunjukan Paul Atkins, seorang pendukung industri kripto, sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya Trump untuk menciptakan kerangka hukum yang jelas bagi industri kripto.

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan kripto dapat lebih percaya diri dalam beroperasi, mengatasi ketidakpastian regulasi yang selama ini menjadi hambatan.

Potensi Kontrak Federal dan Fokus Teknologi

Trump juga membawa pendekatan yang berbeda dalam pengelolaan anggaran pertahanan. Vivek Ramaswamy menyatakan bahwa fokus akan dialihkan dari program tradisional ke teknologi baru seperti drone dan rudal hipersonik.

Selain itu, modernisasi sistem rekam medis di HHS dan Departemen Urusan Veteran dipandang sebagai tambang emas potensial bagi kontrak teknologi.

Perbedaan dengan Era Obama

Meski Silicon Valley juga memiliki pengaruh besar selama pemerintahan Obama, kelompok yang terlibat kini sangat berbeda.

Trump membawa kelompok inovator dengan etos libertarian yang berfokus pada efisiensi dan penghematan, berbeda dengan pendekatan yang lebih tradisional di masa Obama.

Dengan janji membawa zaman keemasan AS, pemerintahan Trump berpotensi menjadi era baru bagi kripto dan teknologi. Bitcoin menjadi simbol perubahan ini, dengan Trump mengarahkan kebijakan untuk memastikan bahwa nilai dan penggunaannya terus meningkat.

Dalam konteks ini, bukan hanya inovasi teknologi yang akan berkembang, tetapi juga sektor ekonomi yang terkait erat dengan disrupsi teknologi.

Trump telah menetapkan fondasi yang jelas untuk mendukung Bitcoin dan kripto sebagai elemen utama dari kebijakannya. Dengan visi ambisius ini, masa depan industri kripto di Amerika Serikat tampaknya akan memasuki babak baru yang penuh peluang. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait