Dua Bank Raksasa Jerman Serius Terjun ke Kripto, Ini Buktinya!

Institusi keuangan semakin gencar mengadopsi aset kripto, dan tren ini tak lagi terbatas di Amerika Serikat. Dua bank besar asal Jerman, yakni Sparkassen dan Deutsche Bank, dikabarkan tengah menyiapkan langkah strategis untuk masuk lebih dalam ke dunia kripto.

Sparkassen Siap Hadirkan Perdagangan Kripto 

Sparkassen, melalui afiliasinya DekaBank, berencana menghadirkan layanan perdagangan kripto langsung di aplikasi perbankan mereka. Rencana ini diumumkan oleh Asosiasi Bank Tabungan Jerman dan dilaporkan Bloomberg pada Senin (30/06).

“Grup Keuangan Bank Tabungan akan menyediakan akses langsung yang andal ke layanan kripto yang diatur,” tulis asosiasi tersebut. 

Layanan perdagangan kripto dari Sparkassen akan dikembangkan selama satu tahun ke depan dan ditargetkan tersedia pada musim panas 2026. Proyek ini akan dipimpin oleh DekaBank, lembaga sekuritas milik jaringan bank tabungan.

Langkah yang diambil oleh salah satu bank terbesar di Jerman tersebut mencerminkan perubahan besar, mengingat sekitar tiga tahun lalu sektor ini menolak menawarkan layanan yang berkaitan dengan mata uang kripto. Kini, minat mulai tumbuh dari internal. 

Dua Bank Raksasa Siap Tawarkan Layanan Crypto di AS

Perkembangan ini mencerminkan adopsi yang semakin meluas di kalangan bank tradisional, seiring dengan kemajuan regulasi dan tren global. Selain Sparkassen, DZ Bank juga tengah menyiapkan layanan kripto bagi ritel, bekerja sama dengan Bursa Efek Stuttgart dan penyedia teknologi Atruvia.

BACA JUGA  Bank Sentral Tiongkok akan Pertahankan Tekanan di Pasar Kripto

Deutsche Bank Tawarkan Layanan Kustodian Aset Kripto

Sementara itu, Deutsche Bank mengambil pendekatan berbeda untuk masuk ke dunia kripto. Dilaporkan Bloomberg pada Selasa (01/07), bank ini berencana meluncurkan layanan kustodian aset digital pada 2026 untuk klien korporat dan institusional.

Layanan tersebut akan memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan aset kripto secara aman. Untuk membangunnya, Deutsche Bank bekerja sama dengan unit teknologi dari Bitpanda serta perusahaan teknologi asal Swiss, Taurus SA.

Proyek ini merupakan kelanjutan dari rencana yang pertama kali diumumkan pada 2022. Kolaborasi ini menegaskan keseriusan Deutsche Bank dalam memperluas layanan aset digital di tengah meningkatnya permintaan dari institusi besar.

Langkah ini turut dipengaruhi oleh regulasi yang semakin mendukung di Eropa, serta kebijakan pro-kripto dari AS sejak kemenangan Trump pada pemilu sebelumnya. Presiden AS itu menunjuk figur pro-kripto di posisi regulator dan mendorong regulasi kripto yang lebih jelas.

Stablecoin dan Tokenisasi Jadi Incaran Baru Deutsche Bank

Selain layanan kustodian, Deutsche Bank juga tengah mengkaji penerbitan stablecoin sendiri dan solusi deposito dengan konsep tokenisasi. Komitmen jangka panjang terhadap teknologi ini terlihat dari keterlibatan bank dalam pendanaan US$65 juta untuk Taurus SA pada 2023.

BACA JUGA  Toncoin Melesat Di Tengah Pemulihan Pasar, Target US$2

Jerman Siap Melangkah ke Era Baru

Langkah Sparkassen dan Deutsche Bank menandai babak baru dalam keterlibatan institusi keuangan Jerman di industri ini. Mulai dari perdagangan kripto hingga solusi kustodian dan stablecoin untuk klien institusional, kedua bank menunjukkan komitmen yang serius. 

Dukungan regulasi yang makin jelas dan minat pasar yang terus berkembang membuat sektor perbankan Jerman bergerak lebih progresif. Sikap pasif mulai ditinggalkan, digantikan oleh langkah aktif dalam mengadopsi teknologi keuangan terbaru.

Ini menjadi sinyal kuat bahwa era integrasi antara perbankan tradisional dan aset digital telah resmi dimulai. Bank-bank besar kini tak hanya sebagai pengamat, tetapi juga sebagai pemain kunci di ekosistem kripto. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait