Membuka pintu kebebasan finansial bergantung pada pemahaman mendalam tentang dua jalur pendapatan investasi yang berbeda. Menurut investor kawakan, Robert Kiyosaki pendapatan investasi dari arus kas dan keuntungan modal menjadi kunci utama.
“Sampai saat ini, Anda mungkin berpikir bahwa satu-satunya cara untuk menghasilkan uang adalah pergi bekerja setiap hari, dan menerima gaji dua mingguan sebagai imbalan atas pekerjaan Anda. Sebagian besar orang menghasilkan uang dengan cara ini, karena itulah yang diajarkan oleh orang tua atau guru mereka,” tutur Kiyosaki dalam laman RichDad.com, belum lama ini.
Menurut Kiyosaki, cara terbaik untuk menghasilkan uang adalah sebagai seorang investor.
“Tetapi pertanyaan yang sering diajukan kepada kami adalah: Bagaimana Anda menghasilkan uang itu? Jika pendapatan bulanan Anda sebagai seorang investor tidak berasal dari pekerjaan, maka dari mana asalnya?”
Dia melanjutkan, investasi yang berbeda memberi hasil yang berbeda.
“Pertanyaannya adalah, hasil apa yang Anda inginkan? Ada dua hasil utama yang dicari oleh seorang investor: keuntungan modal atau arus kas.”
Pendapatan Investasi dari Keuntungan Modal
Kiyosaki merujuk pada investasi properti, untuk menjelaskan perihal konsep keuntungan modal. Pada dasarnya, ini melibatkan permainan strategis pembelian dan penjualan untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam bidang properti, misalnya Anda membeli sebuah rumah tunggal dengan harga US$100.000. Anda melakukan beberapa perbaikan dan perbaikan pada properti, dan Anda menjualnya dengan harga US$140.000. Keuntungan Anda disebut keuntungan modal.”
Dia menekankan, keuntungan modal merupakan laba yang diperoleh setelah menjual aset atau investasi dan menghasilkan uang.
“Tentu saja, ada juga kerugian modal (yang terjadi ketika Anda kehilangan uang dalam penjualan),” tulis Kiyosaki.
Prinsip ini berlaku juga di luar real estat. Misalnya, membeli saham seharga US$20 dan menjualnya ketika nilainya meningkat menjadi $30 adalah keuntungan modal.
Meskipun keuntungan modal dapat menghasilkan imbal hasil yang substansial, perjalanan ini tidak terlepas dari risiko.
Menurut Kiyosaki, investasi ini memerlukan siklus berulang pembelian dan penjualan, yang menjadi siklus tak berujung. Kegagalan untuk menjaga ritme ini bisa mengganggu aliran pendapatan.
Hal kedua, selama penurunan pasar real estat, individu yang dengan cepat membeli dan menjual properti mungkin menemukan diri mereka terbebani dengan inventaris yang sulit dijual.
Sang penulis buku Rich Dad, Poor Dad kemudian merujuk kasus gelembung perumahan di tahun 2008 silam.
Di mana, sebelum gelembung perumahan tahun 2008 meledak, banyak yang percaya bahwa pasar real estat akan terus naik. Akibatnya, ketika pasar tiba-tiba merosot, properti tidak lagi mempertahankan nilainya yang terlalu tinggi.
Pada zaman sekarang, banyak investor mengejar keuntungan modal di pasar saham melalui akuisisi saham, reksa dana, dan rencana pensiun , dengan harapan investasi mereka akan menghasilkan imbal hasil yang menguntungkan saat keluar.
Namun, dalam pengamatan Kiyosaki konsep investasi tersebut sungguh penuh risiko.
Menurutnya, investor keuntungan modal mungkin akan sukses selama harga pasar terus naik. Namun, ketika kerugian besar bisa menerpa ketika pasar anjlok dan harga turun (suatu hal yang sulit diprediksi.
Pendapatan Investasi dari Arus Kas
Menurut Kiyosaki, pendapatan dari arus kas muncul saat investasi diakuisisi dan dipertahankan, menghasilkan pendapatan setiap bulan, setiap kuartal, atau setiap tahun.
Berbeda dengan investor keuntungan modal, para pendukung arus kas cenderung mempertahankan investasi mereka, menikmati aliran pendapatan yang konsisten.
“Para investor arus kas, berbeda dari investor keuntungan modal, umumnya tidak ingin menjual investasi mereka karena mereka ingin terus mengumpulkan pendapatan reguler dari aliran kas. Jika Anda belum familiar dengan moto Rich Dad, arus kas adalah ratu!” terangnya.
Dia melanjutkan, arus pendapatan yang dapat diandalkan seperti ini adalah inti dari aliran kas.
Di dunia real estat, alih-alih merenovasi dan menjual rumah keluarga tunggal, pertimbangkan untuk menyewakannya.
Pendapatan sewa bulanan membantu menutupi biaya, termasuk hipotek, dan berpotensi menghasilkan keuntungan, dan menjadi aliran kas positif.
Keunggulan Arus Kas Dibanding Keuntungan Modal
Investor kawakan menjelaskan bahwa penggemar arus kas menunjukkan kepedulian yang lebih rendah terhadap fluktuasi pasar dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang berfokus pada keuntungan modal.
Alih-alih merespons perubahan pasar yang sementara, pendukung arus kas mengadopsi pandangan jangka panjang, selaras dengan tren-tren yang berkelanjutan.
Selain itu, arus kas bertransformasi menjadi pendapatan pasif, kategori yang memiliki tingkat pajak terendah.
Hal yang sama tidak selalu berlaku untuk pajak keuntungan modal, yang tergantung pada jenis aset dan durasi investasi, kadang-kadang menghasilkan kewajiban pajak yang besar.
Bagi para investor, memahami dualitas arus kas dan keuntungan modal menjadi sangat penting.
“Tapi ketahuilah bahwa ada banyak investasi alternatif yang tersedia untuk membantu Anda mencapai tujuan kebebasan finansial Anda. Pada akhirnya, menjadi seorang investor adalah aktivitas seumur hidup. Hal yang harus diingat selama proses ini adalah bahwa tujuan utamanya adalah agar Anda membuat uang yang bekerja untuk Anda,” pungkas Kiyosaki. [ab]