IKLAN

Dua Perusahaan Baru Siap Serok Bitcoin, Siapa Mereka?

Adopsi Bitcoin terus menunjukkan tren positif. Kali ini, dua perusahaan besar—Parataxis dan Bakkt—dilaporkan bersiap mengakumulasi BTC dalam jumlah besar. Langkah ini tidak hanya memperkuat kepercayaan terhadap aset kripto, tetapi juga menegaskan posisi Bitcoin sebagai instrumen lindung nilai jangka panjang di mata investor institusional.

Parataxis Siapkan Dana US$640 Juta Demi Bitcoin

Parataxis Holdings berencana merger dengan SilverBox Corp IV SPAC untuk membentuk perusahaan treasury Bitcoin yang akan melantai di NYSE. Dalam pengumuman resminya yang dirilis pada Rabu (06/08/2025), Parataxis menyebutkan bahwa kombinasi ini berpotensi mendatangkan hingga US$640 juta untuk mengakuisisi BTC.

Mereka berpotensi mengantongi sekitar US$240 juta dari SPAC, termasuk US$31 juta yang digunakan untuk membeli BTC. Selain itu, perjanjian pembelian saham memungkinkan akses tambahan hingga US$400 juta dari penjualan ekuitas, memperkuat strategi mereka dalam membentuk investasi Bitcoin.

BACA JUGA  Resesi Global 2023, Ini Dampaknya Terhadap Bitcoin

“Pengumuman ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk mewujudkan visi menciptakan entitas publik yang menawarkan eksposur berbeda terhadap Bitcoin,” ujar pendiri dan CEO Parataxis, Edward Chin. 

Perusahaan Pemegang 1.000+ Bitcoin Meningkat 46 Persen di 2025

Menariknya, strategi di Korea Selatan sudah mulai dirintis sejak Juni lalu, melalui kerja sama antara Parataxis Holdings, Parataxis Korea Fund I LLC, dan perusahaan bioteknologi Bridge Biotherapeutics.

Bakkt Ambil Alih Perusahaan Jepang, Fokus ke BTC

Sementara itu, Bakkt Holdings mengumumkan pada hari yang sama bahwa mereka telah mengakuisisi 30 persen saham Marusho Hotta Co., Ltd. dari RIZAP Group, menjadikannya pemegang saham terbesar. Langkah ini menandai aksi strategis Bakkt dalam bertransformasi menuju model treasury berbasis Bitcoin. 

Langkah ini tidak hanya strategis, tapi juga simbolik. Setelah rampung dan disetujui pemegang saham, Marusho Hotta akan berganti nama menjadi “bitcoin.jp”, sekaligus menetapkan kebijakan baru perusahaan yang akan fokus berinvestasi pada BTC dan mata uang kripto lainnya.

BACA JUGA  Reli Bitcoin Hanya Sehari, Harga BTC US$14 Ribu Masih Menghantui

Sebagai bagian dari perubahan besar ini, Presiden Bakkt International, Phillip Lord, juga akan menjabat sebagai CEO bitcoin.jp. Langkah ini dinilai sebagai awal mula strategi akumulasi aset kripto Bakkt yang lebih luas. 

“Lingkungan regulasi di Jepang menjadikan negara ini platform yang ideal untuk bisnis yang berfokus pada pertumbuhan berbasis Bitcoin,” kata Co-CEO Bakkt, Akshay Naheta.

Bitcoin Tampil Kuat di Tengah Adopsi Institusi yang Pesat

Adopsi yang semakin agresif dari berbagai perusahaan menunjukkan bahwa tren bullish masih bertahan dan terus berlanjut. Fenomena ini menjadi salah satu faktor fundamental yang mendorong kenaikan harga Bitcoin, sebagaimana disoroti oleh analis kripto ternama, Jelle.

Dalam sebuah unggahan di X pada Rabu (06/08/02025), Jelle menjelaskan bahwa tren Bitcoin saat ini terlihat masih sangat bullish, dengan potensi besar untuk dapat mencetak rekor harga baru.

BACA JUGA  Analis Bloomberg Meragukan Kenaikan BTC, Ini Alasannya

“Harga Bitcoin berhasil breakout dari pola bullish pennant—dan kini sedang melakukan retest cepat pada EMA 50 hari. Target dari pola ini tetap di level US$130.000,” tulisnya.

Bitcoin Bullish Pennant - Jelle
Bitcoin Bullish Pennant – Jelle

Melihat kombinasi antara arus adopsi institusional yang semakin kuat dan indikator teknikal yang mendukung, Bitcoin kini berada dalam posisi yang sangat menarik untuk diamati lebih lanjut. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait