Dua Raksasa Keuangan Ini Ingin Buka Bursa Bitcoin Cs di Singapura

SIX Digital Exchange anak perusahaan bursa efek SIX asal Swiss dan SBI Digital Asset Holdings, anak perusahaan SBI Group asal Jepang, berencana membuka bursa Bitcoin Cs (aset kripto) di Singapura. Kalau Bank Sentral Singapura (MAS) memberikan lampu hijau, perdagangan dimulai pada tahun 2022.

Motif keputusan kedua perusahaan raksasa itu adalah karena semakin meningkatnya perdagangan aset digital, yakni sekuritas (saham, bond) digital serta aset kripto, seperti Bitcoin dan lain sebagainya.

Wow! Sekarang Bitcoin Bisa Dipakai Belanja Saham Tesla dan Apple

Bursa yang kelak beroperasi di Singapura itu berupa usaha patungan oleh kedua perusahaan.

“Usaha patungan ini untuk mengkomodasi meningkatnya permintaan terhadap aset digital oleh institusi publik dan swasta. Aset digital, yang termasuk di dalamnya adalah digital asset securities dan cryptocurrency assets. Usaha patungan ini memasarkan aset langsung kepada pengguna institusi. Layanan kustodian cryptocurrency/aset kripto juga disediakan,” sebut SIX Digital Exchange dalam keterangan resminya, Selasa (8 Desember 2020).

“SBI Group adalah mitra strategis bagi SIX, karena komitmen mereka mengembangkan pasar aset digital bagi institusi. SIX juga berpengalaman di pasar modal Swiss dan Spanyol. Kami melihat pasar Asia adalah penting,” kata Thomas Zeeb, CEO SIX Digital Exchange.

Ketua SEC AS: Menggunakan Blockchain, Semua Saham Bisa Ditokenisasi

Sementara itu Fernando Vazquez Cao, CEO SBI Digital Asset mengatakan bahwa manfaat aset digital semakin dipahami oleh lembaga keuangan global terkemuka. Namun pasar itu masih kurang likuid agar bisa dirasakan bermanfaat oleh intitusi.

Harga Bitcoin Meroket US$19 Ribu, SBI Group Buka Layanan Pinjaman Aset Kripto

Tokenisasi Saham
Di belakang layar, saham-saham dalam bentuk token digital sedang diujicoba. Kemarin, misalnya saham Tesla (TSLA) dan Apple (APPL) bisa diperdagangkan di bursa aset kripto Bittrex. Saham itu bisa dibeli menggunakan Bitcoin atau aset kripto bernilai dolar, seperti Tether (USDT). [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait