Dua SMA di Italia akan Pakai Blockchain untuk Terbitkan Ijazah

Dua sekolah menengah atas (SMA) di Italia akan memakai blockchain Ethereum untuk menerbitkan ijazah. Hal itu memungkinkan informasi ijazah lebih sahih, karena data tidak dapat dihapus. Di Indonesia sistem serupa sudah ada, yakni Trusti yang menggunakan teknologi blockchain Vexanium.

Dilansir dari Cointelegraph, Langkah itu, berupaya menjadikan seluruh proses penerbitan dan keterlacakan ijazah secara transparan. Namun, tujuan utamanya adalah untuk memecahkan masalah lama di negara itu, yakni ijazah palsu.

Sekolah-sekolah tersebut berlokasi di Roma dan Crotone. Sistem izajah blockchain itu dikembangkan oleh perusahaan ternama, Ernest & Young

“Proyek ini memastikan semua badan-badan terkait bisa mengakses informasi ijazah secara langsung, realtime dan lebih sahih. Setiap pihak dapat memverifikasi kualifikasi sang pemegang izajah,” kata Maria Chiara Sidori, Kepala Lembaga Sekolah Menengah di Roma.

Teknologi itu juga memungkinkan lembaga pendidikan untuk mengesahkan semua informasi mengenai siswa dan mata pelajaran yang akan mereka ambil.

Menurut Sidori, proyek itu akan membantu memperkuat metode pengajaran yang ada, yang melibatkan umpan balik terus menerus antara guru dan siswa.

Negara lain juga melakukan langkah serupa, seperti Malaysia, Brazil, Kolombia dan India. Di Malaysia yang sudah berjalan sejak tahun lalu, teknologinya dibuat oleh perusahaan swasta di Malaysia dan platform-nya diawasi langsung oleh kementerian pendidikan.

Di Indonesia belum ada wacana serupa, tetapi teknologinya sudah tersedia, yakni Trusti yang dikembangkan oleh Damos Hanggara asal Yogyakarta. Trusti mengandalkan teknologi blockchain Vexanium, juga asal Indonesia. [Cointelegraph/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait