Adin Ross dan Richard “FaZe Banks” Bengtson baru saja mengumumkan rencana ambisius mereka untuk menciptakan server Grand Theft Auto 6 (GTA 6) berbasis kripto. Kedua YouTuber berpengaruh ini berencana membangun ekosistem digital yang inovatif dalam permainan.
Dalam cuplikan livestream pada Senin, 3 Februari 2025, mereka mengungkapkan keinginan untuk mengintegrasikan ekonomi digital berbasis blockchain ke dalam server yang mereka kembangkan.
Server GTA 6 Berbasis Kripto
Adin Ross mengungkapkan dalam siaran langsung bahwa ia dan Richard akan membuat server GTA 6 terbesar dengan sistem ekonomi sendiri serta berbagai fitur.
“Saat GTA 6 rilis, saya dan Ricky akan membuat server terbesar bersama,” kata Adin Ross dalam siaran langsungnya pada Senin lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa server tersebut tidak hanya akan menjadi server Grand Theft Auto 6 terbesar yang menjadi tempat bagi berbagai pemain untuk melakukan roleplay, tetapi juga akan menerapkan cryptocurrency.
“Saya janji, server GTA 6 tersebut akan sepenuhnya berbasis kripto. Semua yang pro-kripto akan ada di sini. Ini akan mengubah industri,” ungkapnya.
FaZe Banks menambahkan bahwa proyek ini akan didukung oleh koin digital yang terintegrasi dengan mekanisme kripto dan dirancang khusus untuk server mereka.
“Dan bagian dari membuat server adalah menciptakan ekosistem sendiri yang terikat dengan koin baru yang dibuat,” jelas Banks..
Ross juga menekankan bahwa mereka siap menginvestasikan dana besar untuk memastikan server GTA 6 tersebut dapat berjalan sesuai rencana. Dengan visi menciptakan ekonomi dalam game yang berbasis blockchain, keduanya berambisi menghadirkan pengalaman bermain yang lebih terdesentralisasi dan inovatif.
Kebijakan Rockstar Bisa Jadi Masalah
Namun, ide ini tidak serta-merta diterima tanpa hambatan. Rockstar Games, pengembang seri Grand Theft Auto, memiliki kebijakan ketat terhadap penggunaan aset digital seperti kripto dan NFT dalam server privat mereka.
Pada tahun 2022, Rockstar bahkan menerbitkan peraturan resmi yang melarang implementasi aset berbasis blockchain dalam server GTA Online dan Red Dead Online.
Kebijakan ini menyebabkan penutupan beberapa server komunitas yang sebelumnya telah mengadopsi Non-Fungible Token (NFT), termasuk server The Trenches yang didukung oleh rapper Lil Durk.
Take-Two Interactive, perusahaan induk Rockstar, bahkan mengambil langkah hukum terhadap beberapa server Grand Theft Auto 5 yang sebelumnya dianggap melanggar kebijakan ini.
Apakah Rockstar Akan Berubah Sikap?
Meski Rockstar Games tampaknya menentang adopsi kripto, spekulasi terus berkembang mengenai kemungkinan perubahan kebijakan di GTA 6. Beberapa rumor dalam komunitas menyebutkan bahwa game terbaru ini mungkin akan memperkenalkan mekanisme hadiah atau opsi pembayaran berbasis crypto.
Menariknya, Take-Two Interactive sendiri sebenarnya telah menunjukkan ketertarikan pada teknologi blockchain. Pada tahun 2022, mereka mengakuisisi Zynga, sebuah perusahaan game mobile yang telah terlibat dalam berbagai proyek berbasis NFT.
Narasi Kripto 2025: AI dan NFT Jadi Penggerak Utama Ekosistem Blockchain
Ini bisa menjadi indikasi bahwa meskipun Rockstar melarang penggunaan kripto di server GTA Online, ada kemungkinan kebijakan ini akan berubah di masa mendatang, terutama jika ada dorongan dari pasar dan komunitas gaming yang lebih luas.
Dengan GTA 6 yang diperkirakan akan meluncur dalam waktu dekat, keputusan Rockstar dan Take-Two Interactive akan sangat menentukan apakah proyek ambisius Adin Ross dan FaZe Banks bisa terwujud atau hanya menjadi sekedar wacana. [dp]