IKLAN

Duduk Perkara Binance AS Setop Setoran Dolar

Binance AS mengumumkan bahwa mereka akan setop deposit dolar AS karena keputusan mitra perbankannya untuk menghentikan layanan penarikan dolar AS dari bursa tersebut.

Langkah ini diambil beberapa hari setelah Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao, menghadapi gugatan dari SEC AS.

Binance AS Setop Setoran Dolar 

Berdasarkan laporan The Guardian, Binance AS menyatakan bahwa mereka mengambil langkah proaktif dalam transisi mereka menjadi bursa yang hanya menerima aset kripto untuk sementara waktu.

Sementara perdagangan, staking, deposit dan penarikan dalam aset kripto tetap beroperasi seperti biasa, pelanggan tidak akan bisa lagi melakukan deposit atau penarikan dolar AS dari platform.

Binance AS menjelaskan bahwa mitra pembayaran dan perbankannya telah memberikan sinyal bahwa layanan fiat dolar AS akan dihentikan per tanggal 13 Juni 2023.

“Kami mendorong pelanggan untuk menarik dolar mereka melalui transfer bank (ACH) paling lambat 13 Juni 2023. Karena volume yang tinggi dan penutupan bank akhir pekan, penarikan ACH mungkin memerlukan waktu lebih lama dari proses biasanya (misalnya hingga beberapa hari),” ujar pihak Binance AS, dilansir dari Investopedia.

Meski begitu, bursa telah menekankan bahwa dana pelanggan akan tetap aman, terjamin dan tersedia.

BACA JUGA  Binance Umumkan Kontrak Perpetual NEIRO, Tapi Ada Skandal?

Pada awal pekan ini, SEC AS telah menggugat Binance dan Changpeng Zhao, menuduh mereka mengoperasikan kegiatan tipu daya yang merugikan penggunanya.

SEC juga mengajukan gugatan terhadap bursa kripto AS Coinbase, tak lama setelahnya.

SEC semakin keras mengawasi industri mata uang kripto dalam beberapa bulan terakhir setelah kejatuhan FTX berbasis Bahama tahun lalu.

Pada hari Kamis (8/6/2023), regulator juga menyatakan dukungannya untuk membekukan aset Binance, sesuai dengan pengajuan SEC di pengadilan.

“SEC telah menggunakan taktik yang sangat agresif dan mengintimidasi dalam mengejar kampanye ideologis melawan industri aset digital AS,” ujar pihak Binance, dilansir dari Quartz.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa situasi ini menciptakan tantangan bagi bank-bank yang bekerja sama dengan mereka, meskipun tidak disebutkan nama bank tersebut.

BACA JUGA  Bursa Kripto Hotbit Tangguhkan Layanan Trading Hingga Penarikan

Bursa AS tersebut juga menjelaskan bahwa mereka merupakan bursa yang sepenuhnya terpisah dan dijalankan secara independen dari perusahaan induk mereka, Binance Global.

Namun, salah satu tuduhan utama SEC adalah bahwa Binance dan Zhao telah benar-benar gagal dalam memisahkan perusahaan AS dengan induknya.

“[Binance] secara sadar mengelak dari hukum AS sambil secara sembunyi-sembunyi mengendalikan operasi platform Binance AS demi keuntungan mereka sendiri”, ungkap dokumen pengajuan SEC.

Menanggapi hal itu, Binance menyatakan bahwa mereka tidak setuju dengan tuduhan tersebut.

Zhao juga mengatakan bahwa klaim tentang aset pengguna di platform cabang AS pernah berisiko hanyalah suatu pernyataan yang tidak benar. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait