IKLAN

Duduk Perkara Bitboy Membuka Sosok Asli Pendiri Shiba Inu, Neyma Jahan adalah ‘Ryoshi’?

Salah satu pihak yang berpengaruh besar di ruang kripto, Ben Armstrong, yang lebih dikenal sebagai BitBoy, telah mengungkapkan identitas diduga pendiri rahasia Shiba Inu (SHIB) sesuai ancamannya.

Dalam video terbarunya selama 20 menit, Armstrong menyebutkan Neyma Jahan sebagai bapak SHIB. Namun yang bersangkutan membantah pengungkapan tersebut.

Berikut adalah bukti yang diduga mengarah ke pendiri Shiba Inu Ryoshi sebelumnya merupakan rahasia besar dengan banyak spekulasi di sekitarnya.

Seperti dilaporkan Bitcoinist, Conor Grogan dari Coinbase mengetahui beberapa minggu yang lalu bahwa akun Open Sea mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried (SBF) terhubung dengan Ryoshi. Akibatnya, muncul spekulasi bahwa SBF sendiri adalah pendiri Shiba Inu.

Namun, menurut BitBoy, ini hanyalah kunci untuk mengungkap identitas pendiri Shiba Inu. Dia menjelaskan bahwa awalnya Shiba Inu tidak terorganisir dan dapat ditemukan di Karma DAO.

BACA JUGA  Bisakah Big Eyes Coin Imbangi Dogecoin dan Dogelon Mars?

Pendiri Shiba Inu Menurut Bitboy dan Buktinya

Pendiri dari DAO sendiri terdiri pendiri FTX Sam Bankman-Fried (SBF), co-CEO FTX Ryan Salame, Neyma Jahan, dan juga Andrew Lee, pendiri Karma DAO, berkumpul.

Armstrong pertama-tama menunjukkan tweet yang dihapus dari Lee di mana dia mengaku mengenal pendiri Shiba Inu. Dalam tweet lain yang dihapus dari Lee, Bitboy juga menemukan bukti bahwa SHIB dimulai di grup Karma DAO pada musim panas 2020.

Yang mencolok bagi Armstrong adalah Serum (SRM) yang bermula dari grup Karma DAO. Pada 28 Juli 2020, SBF memberikan presentasi tentang Serum di Karma DAO untuk memperkenalkan proyek tersebut. Seperti yang diketahui, Serum adalah salah satu token pump SBF.

Dengan demikian, BitBoy memiliki bukti yang diduga bahwa pendiri SHIB harus berasal dari lingkaran di atas. Namun, dia juga menerima bukti akhir dari YouTuber lainnya.

BACA JUGA  Ramalan Harga SHIB Januari 2023, Siap Naik Lagi?

YouTuber yang tidak dikenal ini memberitahunya bahwa Neyma Jahan menghubunginya setelah peluncuran Shiba Inu. Jahan diduga meminta YouTuber untuk menghapus semua video terkait Unification, dikutip dari Bitcoinist.

Bantahan Neyma Jahan

Dalam sebuah Twitter-nya, Jahan membantah klaim Armstrong termasuk mengenai pendiri Shiba Inu.

“Halo teman-teman, karena seorang jurnalis YouTube memutuskan untuk mengambil informasi anekdotal dari internet dan melakukannya lagi, biarkan saya melakukannya juga,” tulis Jahan.

Ia mengaku sebagai pendiri Unification (FUND), tetapi tidak aktif dalam peran kepemimpinan untuk beberapa waktu. Namun, ia masih berkontribusi dalam mendukung tim dan platform.

“Pada tahun 2021 ada artikel-artikel yang belum diteliti tentang saya yang mengatakan bahwa saya adalah pendiri/whale besar dari sebuah koin terkenal. Ini tidak benar dan sebagian besar dihapus”, ujar Jahan.

“Juga, baru-baru ini ada rumor-rumor yang belum diteliti yang mengatakan bahwa saya bekerja/ bekerja sama dengan SBF.” tambah Jahan.

BACA JUGA  Nilai Pasar Token Pepe Ambrol di Bawah US$1 Milyar

“Ini tidak benar, saya telah berada dalam ruangan yang sama dengan SBF tepat dua kali dan satu kali bertukar sapaan dengannya. Tidak ada kaitan dalam bisnis atau sebaliknya terutama mengenai pendiri Shiba Inu.” tambahnya. [az]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait