Dikenal sebagai pendukung Bitcoin, JokerStash, situs jual beli data kartu kredit akhirnya tutup usia alias menghentikan operasionalnya.
Masyarakat awam mungkin asing dengan situs itu. Tapi penghuni sisi gelap dunia maya, JokerStash amat terkenal.
Pengelolanya disebut-sebut sebagai “penjahat dunia maya terkaya”, menurut perusahaan keamanan siber Gemini Advisory belum lama ini.
Menurut Gemini Advisory, situs itu telah disegel oleh FBI dan Interpol sejak medio Desember 2020, seperti yang terlihat di laman situsnya.
Belum ada pemberitahuan lebih lanjut soal penyegelan itu, kata Gemini Advisory. Pun sebelumnya, pada Oktober 2020 pengelola situs mengumumkan kepada pengguna, bahwa “operasional situs agak terganggu” gara-gara COVID-19.
“JokerStash adalah pendukung awal Bitcoin dan mengklaim menyimpan semua hasil bisnisnya dalam aset kripto itu. Pengelola situs kemungkinan besar sudah menjadi penjahat dunia maya terkaya berkat lonjakan harga Bitcoin akhir-akhir ini. Dan itu memberi mereka cukup uang untuk pensiun,” sebut Gemini Advisory berspekulasi soal sebab musababnya.
Melansir kajian Wired, Gemini Advisory mengatakan penutupan situs serupa di masa lalu, yakni Silk Road tidak menghentikan tindak kejahatan yang sama.
Kasus situs SilkRoad di masa silam adalah “kasus kakap” yang pernah diurus oleh pihak berwenang Amerika Serikat (AS).
Pengelolanya, Ross Ulbricht sudah dipenjara dan berujung pada penyitaan barang bukti berupa Bitcoin senilai US$1 milyar pada Novbember 2020 lalu.
Penggunaan Bitcoin dalam aksi kejahatan memang kian marak, karena relatif sulit bagi pihak berwenang untuk melacaknya.
Namun, sejumlah perangkat canggih sudah dikantongi pihak berwenang untuk meringkus para pelakunya.
Penggunaan Bitcoin dalam aksi kejahatan pun jadi momok dan kerap dikritik. Padahal penggunaan uang fiat, seperti dolar AS ataupun rupiah (khususnya dalam bentuk yang tunai/fisik) lebih banyak digunakan di aksi kejahatan serupa. [red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.