Perusahaan-perusahaan yang membenci Bitcoin mungkin sudah berkurang. Dulu mereka sangat gencar menghardik kelas aset baru itu, sebagai sesuatu yang tak berguna. Tapi, tahun ini semuanya berubah, mereka justru membelinya. Siapakah perusahaan itu?
MicroStrategy perusahaan peranti lunak asal AS mengklaim membeli Bitcoin lagi senilai US$425 juta. Investasi itu bermakna perusahaan BlackRock, Vanguard dan Dana Pensiun Pemerintah Norwegia terciprat pasti punya Bitcoin secara tak langsung.
Berdasarkan perhitungan kasar, firma riset kripto, Arcane Research, ada sejumlah persentase saham MicroStrategy yang dimiliki masing-masing perusahaan itu.
BlackRock Fund Advisors, salah satu perusahaan raksasa di dunia pasar modal yang mengelola aset lebih dari US$7 trilun, memegang porsi 15,24 persen MicroStrategy.
Artinya, simpanan BTC MicroStrategy membuat BlackRock terpapar terhadap 5829,3 BTC, atau sekitar US$0,6 juta.
Pada tahun 2018, kepala strategi investasi global BlackRock, Richard Turnill, mengatakan kepada investornya, bahwa aset kripto hanya boleh dipertimbangkan bagi investor yang siap kehilangan keseluruhan investasi mereka.
Ia mengatakan BlackRock tidak melihat aset kripto akan menjadi bagian dari portofolio investasi mainstream.
Vanguard Group, grup investasi yang menciptakan beragam produk indeks popular, memegang saham 11,72 persen, setara paparan sebesar 4.482,9 BTC atau US$46,6 juta.
Padahal pada tahun 2018, CEO Vanguard Tim Buckly mengatakan pihaknya akan menjauhi aset yang tidak dilandasi nilai ekonomis itu atau tidak menghasilkan pendapatan serta arus kas.
Dana Pensiun Pemerintah Norwegia, atau lazim dikenal sebagai Oil Fund memegang saham di MicroStrategy 1,51 persen, senilai paparan 577,58 BTC atau US$6 juta.
MicroStrategy membeli Bitcoin sangat banyak, 21.424 BTC pada Agustus 2020 senilai US$250 juta dan 16.796 BTC tambahan minggu lalu senilai US$175 juta.
Padahal, pada tahun 2013 CEO MicroStrategy Michael Saylor mencuit, “Bitcoin akan tamat. Hanya soal waktu sebelum Bitcoin bernasib sama seperti judi daring.” Ketika ditanya hal tersebut, Saylor berkata ia tidak ingat pernah menyatakan itu.
Kira-kira berapa banyak lagi CEO dan pimpinan dunia keuangan yang akan “lupa” mereka pernah tidak suka Bitcoin? [decrypt.co/ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.