Ekonom Peter Schiff: Waspadai Ancaman Krisis Dolar AS

Ekonom terkenal dan pendukung emas, Peter Schiff, telah menggunakan Twitter untuk menyampaikan kekhawatirannya tentang kondisi ekonomi AS saat ini dan ancaman krisis yang dihadapi oleh dolar AS.

Peringatan tersebut muncul setelah perjanjian batas utang baru-baru ini, yang dicapai untuk mencegah AS mengalami gagal bayar (default) pada kewajiban utangnya.

Ancaman Krisis Dolar AS 

Bitcoin News melaporkan, ekonom dan pengkritik Bitcoin tersebut menekankan bahwa meskipun krisis batas utang palsu telah berlalu, ada krisis nyata yang membayangi untuk dolar AS.

“Menangguhkan pagu utang sekali lagi berarti bahwa pengeluaran dan pinjaman pemerintah yang sembrono akan berlanjut sampai utang negara dan krisis dolar AS membawanya ke akhir bencana,” ujar Peter Schiff.

Schiff juga menyoroti bahwa klaim penghematan sebesar US$1,5 triliun selama dekade mendatang, seperti yang dinyatakan dalam perjanjian batas utang, hanya sekitar 5 persen dari defisit yang diproyeksikan untuk periode tersebut.

BACA JUGA  Bitcoin Lebih Kuat dari Dollar? Ini Kata Robert Kiyosaki

Ekonom tersebut juga memperingatkan bahwa penghematan tersebut tergantung pada asumsi ekonomi yang tidak realistis, sehingga jika skenario yang lebih realistis dipertimbangkan, akan terjadi lonjakan defisit sebaliknya.

Sebelumnya, Schiff telah memperingatkan bahwa tanpa pemotongan yang signifikan dalam pengeluaran pemerintah, peningkatan batas utang hanya akan membuat krisis utang berdaulat dan dolar AS menjadi semakin tidak terhindarkan.

“Utang nasional akan lepas kendali, dengan utang negara dan krisis dolar semuanya dijamin,” tambahnya.

Schiff dengan tegas meyakini bahwa AS pada akhirnya akan gagal membayar utangnya, dan ia berpendapat bahwa peningkatan batas utang hanya akan memperburuk masalah tersebut.

Ia juga menguraikan dua bentuk kemungkinan gagal bayar, yakni gagal bayar yang jujur, di mana pemerintah hanya tidak membayar para pemegang obligasi, serta gagal bayar yang tidak jujur, di mana pembayaran dilakukan melalui inflasi.

BACA JUGA  Ketika Hegemoni Dolar AS Mulai Ambrol Bukanlah Bualan

Selama beberapa bulan terakhir, Schiff telah memperingatkan tentang krisis keuangan yang jauh lebih parah daripada krisis perbankan sebelumnya.

Ia telah memprediksi resesi hebat dan bahkan depresi, sambil memperingatkan tentang depresiasi dolar AS dan potensi bencana ekonomi terbesar dalam sejarah.

Menurut Schiff, hantaman maut sedang mendekati dolar AS, dan ia menyarankan individu untuk segera menghindari kepemilikan mata uang AS. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait