Ekonom ternama asal AS, Robert Shiller menyatakan keinginannya aktif di dunia aset kripto. Namun, kritik aktif darinya tidak pudar.
Penerima Nobel Robert Shiller berbicara tentang aset kripto dalam wawancara dengan CNBC pada Minggu (23/05/2021).
Shiller pernah memenangkan penghargaan The Sveriges Riksbank Prize dalam Ilmu Ekonomi untuk memperingati Alfred Nobel pada tahun 2013 bersama Eugene Fama dan Lars Peter Hansen atas analisa empiris harga aset. Shiller saat ini Profesor Ekonomi di Yale University.
Shiller juga mengungkapkan kekhawatirannya soal pasar properti, saham dan kripto.
Ia melihat ada mentalitas liar di kalangan investor di sektor-sektor tersebut.
Membahas soal aset kripto, Shiller mengatakan pasar kripto sangat psikologis.
Teknologinya memukau, tetapi sumber nilainya sangat ambigu sehingga lebih melibatkan narasi dibanding realita, tambah Shiller.
Terlepas dari itu, Shiller tergoda untuk masuk ke kripto.
Ekonom penerima Nobel tersebut berpikir untuk membeli kripto demi mengalami efeknya.
“Banyak orang yang melakukan hal itu. Saya belum pernah beli Bitcoin. Mungkin saya harus aktif di pasar itu,” jelas Shiller.
Shiller telah lama skeptis terhadap Bitcoin. Pada tahun 2017, ia tegas mengatakan Bitcoin adalah contoh terbaik gelembung spekulatif yang tidak rasional.
Setahun kemudian, ia mempertanyakan, apakah aset kripto masih akan ada 100 tahun lagi.
Kendati demikian, ia tidak bermaksud meniadakan Bitcoin, sebab kripto tersebut mungkin menghasilkan kebaikan.
Sementara itu, penerima Nobel lain Paul Krugman pekan lalu berkata ia menyerah memrediksi kematian Bitcoin.
Sebab, selalu ada kelompok pendukung baru sehingga Bitcoin adalah “sekte” yang dapat bertahan hidup terus-menerus. [news.bitcoin.com/ed]
