Eksekutif Fidelity: Bitcoin dan Emas sebagai Penyimpan Nilai

Direktur Global Macro Fidelity, Jurrien Timmer, baru-baru ini membahas perdebatan yang sedang berlangsung tentang apakah Bitcoin atau emas yang lebih dapat diandalkan sebagai tempat penyimpanan nilai.

Timmer menguraikan skenario yang menentukan kapan setiap kelas aset dapat secara efektif melindungi terhadap inflasi, tergantung pada lingkungan ekonomi.

Teori Pasokan Uang dan Penilaian Aset

Berdasarkan laporan Bitcoinist, analisis Timmer diketahui bergantung pada konsep dominasi fiskal, yang terjadi ketika pemerintah memperluas pasokan uang, sehingga mengancam daya beli mata uang.

Dia menyoroti tren historis yang mengonfirmasi hubungan antara pasokan uang M2 dan Indeks Harga Konsumen (CPI).

Menurut Timmer, meskipun Bitcoin dan emas secara teori paling tahan terhadap inflasi, lingkungan ideal bagi mereka untuk berfungsi sebagai perlindungan utama belum sepenuhnya terwujud, bahkan dengan kebijakan moneter hawkish terbaru dari Federal Reserve.

BACA JUGA  Berita Kripto Terpopular Sepekan: Nasib Shiba Inu Terkait Ethereum hingga 650 Ribu Kripto MATIC yang “Musnah”

Bitcoin: Emas Digital

Bitcoin, sering disebut sebagai emas digital, emas 2.0, atau emas eksponensial, dipuji karena memiliki semua karakteristik moneter emas, sekaligus menjadi teknologi internet yang revolusioner.

Timmer menekankan bahwa agar Bitcoin dapat memantapkan dirinya di samping emas, agregat moneter fiat perlu tumbuh secara berlebihan di luar tren normal.

Meskipun pasokan uang M2 mengalami lonjakan signifikan selama pandemi, kebijakan pengetatan The Fed berikutnya membuat peningkatan ini berumur pendek.

Ini, menurut Timmer, menunjukkan bahwa Bitcoin dan emas mungkin belum siap untuk berfungsi sebagai tempat penyimpanan nilai absolut.

Kondisi Ekonomi dan Kinerja Aset

Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini, mencapai US$69.523, terjadi setelah laporan CPI terbaru menunjukkan perlambatan inflasi. Pergerakan harga ini menunjukkan bahwa posisi Bitcoin sebagai tempat penyimpanan nilai mungkin semakin kuat.

BACA JUGA  BTC Dikirim Massal ke Bursa, Apa Whale Siap Bikin Koreksi Lagi?

Namun, analisis Timmer menyiratkan bahwa baik Bitcoin maupun emas belum sepenuhnya menyadari potensi mereka sebagai perlindungan terhadap inflasi karena kebijakan dan kondisi ekonomi saat ini.

Emas telah lama dipandang sebagai tempat berlindung yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi. Stabilitas historis dan penerimaan universalnya menjadikannya pilihan tradisional untuk melindungi kekayaan.

Di sisi lain, BTC menawarkan alternatif modern dengan sifat terdesentralisasi dan pasokan terbatas, menarik bagi mereka yang mencari perlindungan terhadap inflasi di era digital. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait