Aset kripto Zcoin (XZC) memiliki pangsa pasar tersendiri. Selain mampu memberikan ROI (return on investment) yang lumayan, Zcoin menjunjung nilai-nilai privasi transaksi dan menerapkan mekanisme mining dan konsep halving reward. Zcoin yang saat ini berkapitalisasi pasar Rp812 miliar diperdagangkan di 34 bursa, termasuk di Indodax dan KoinX di Indonesia dengan pair IDR. Berikut nukilan wawancara eksklusif kami dengan Poramin Insom, CEO, Pendiri sekaligus pengembang ZCoin, melalui surat elektronik beberapa waktu lalu.
Belum lama ini Zcoin diperdagangkan di bursa kripto baru, KoinX di Indonesia, bagaimana menurut Anda? Apakah ada pandangan khusus tentang pangsa pasar aset kripto di Indonesia?
Sebagai negara berpopulasi terbesar keempat di dunia, Indonesia adalah pasar yang menjanjikan. Jadi, kami merasa senang mendapatkan perhatian yang lebih dari para investor dan trader di Indonesia.
Kendati warga Indonesia tak dapat menggunakan kripto untuk transaksi jual beli barang dan jasa di Indonesia, tetapi Anda diperbolehkan melakukan investasi terhadapnya. Bahkan kini, jumlah bursa kripto di Indonesia semakin banyak jumlahnya.
Zcoin saat ini diperdagangkan di Indodax dan KoinX di Indonesia, di mana kedua-keduanya sedang dalam proses memperoleh lisensi sebagai pedagang fisik aset kripto di Bursa Berjangka Indonesia. Saya pikir baik adanya bursa kripto beroperasi berdasarkan peraturan yang ada, sebab itu akan semakin mempermudah Anda melakukan perdagangan, sekaligus mendorong bursa kripto itu bertanggung jawab terhadap keamanan para pengguna.
Kami perhatikan cukup banyak perkembangan Zcoin akhir-akhir ini, khususnya penerapan Sigma dan Lelantus. Mengapa itu penting bagi Zcoin?
Kami termasuk perintis dalam penggunaan protokol Zerocoin dan Zcoin adalah yang pertama menggunakan itu. Namun demikian, dalam perkembangannya, ada sejumlah hal yang harus ditambahkan. Keunggulan kriptografi di Zerocoin pun kian meningkat, jauh berbeda dibandingkan dengan kali pertama protokol Zerocoin dirilis. Maka, Sigma di Zcoin adalah penentu utama penyempurnaannya. Misalnya, Sigma mampu mengurangi besaran proof sizes hingga 17 kali lipat, dari 25kb menjadi hanya 2kb. Sigma juga menanggalkan kebutuhan untuk trusted setup.
Sedangkan Lelantus saat ini masih dalam tahap ujicoba. Lelantus kelak memungkinkan peningkatan mutu privasi pada Zcoin.
Zcoin mendapat perhatian khusus dari komunitas blockchain di Indonesia setelah mampu menerapkan voting dalam pemilihan ketua partai di Thailand. Menurut Anda, apakah itu juga bisa diterapkan di Indonesia?
Ya, kami sangat bangga bisa berperan dalam voting pemilihan Ketua Partai Demokrat Thailand. Dan tentu saja kami sangat terbuka bisa menerapkan hal serupa di negara lain menggunakan teknologi blockchain kami. Akan tetapi, kami perlu meninjau sejumlah hal agar sesuai dengan kondisi di lapangan. Lagipula perlu ada perubahan besar-besaran pada sistem sebelum bisa diterapkan pada skala pemilu yang lebih besar, karena resikonya sangatlah tinggi. Belum lagi bicara soal perangkat keras yang khusus. Namun, di skala yang sangat kecil, seperti pemilihan suara di internal partai, teknologi Zcoin mampu menanganinya, karena lebih aman, privat dan dapat diverifikasi.
Beberapa waktu lalu Zcoin mengumumkan mendukung pembebasan Ross Ulbricht dengan mendonasikan sejumlah dana setiap bulan. Anda menganggap dia tak bersalah?
Ross Ulbricht memang sosok yang kontroversial. Saya tak menampik fakta bahwa tak sedikit pelaku kriminal yang menggunakan atau terkait dengan layanan Silk Road yang menggunakan Bitcoin. Tetapi kita juga harus meragukan, apakah tuduhan kepadanya sudah tepat, terlebih-lebih dengan adanya transkrip percakapan bahwa Ulbricht adalah dalang sebuah aksi pembunuhan. Ulbricht dihukum seumur hidup dengan tuduhan yang tak pernah bisa dibuktikan di pengadilan. Saya pikir Pemerintah Amerika Serikat yang menahan Ulbricht sedang menunjukkan ketidakadilan.
Kami menyadari Anda sebagai CEO tak sepatutnya mengomentari soal volatilitas harga Zcoin di pasar. Tetapi, secara umum apa pendapat Anda tentang masa depan privacy coin seperti Zcoin, ketika pemerintah terus menyoroti potensi pencucian uang di mata uang kripto?
Saya pikir yang disebut “privasi” jangan selalu dianggap sebagai “langkah nakal” oleh seseorang atau sekelompok orang. Lihatlah Apple dan Android mempunyai produk ponsel yang memiliki standar enkripsi di memori internalnya. Sedangkan WhatsApp menerapkan end-to-end encryption. Artinya, ada sejumlah aspek kehidupan yang memang tak sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah ataupun pemerintah tak selalu berhak turut campur dalam kegiatan pribadi warganya. Justru pemerintah harus senantiasa menekankan soal hak warganya untuk memperoleh perlindungan privasi.
Mata uang kripto akan selalu bersama kita dan privacy coin adalah bagian penting dalam membentuk ekosistem yang desentralistik. Privacy coin harus dilihat sebagai entitas penyeimbang untuk menangkal sensor dari pemerintah dan ini tak terjadi pada blockchain Bitcoin, misalnya. Dalam Bitcoin, pihak manapun bisa melacak segala transaksinya. Pada Bitcoin memang ada fitur privasi, tetapi tak terlampau hebat.
Saya pikir, dengan adanya teknologi blockchain dan mata uang kripto adalah sebuah kesempatan besar bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem keuangannya agar lebih aman dan efisien. Sebaliknya, jikalau pemerintah melarang, maka pelaku kriminal tetap menemukan celahnya, sebab ruang lingkup teknologi ini adalah global.
Khususnya perdagangan di bursa kripto, jika pemerintah peduli dengan penggunaan kripto, maka pemerintah juga harus mengatur secara tepat soal AML (anti money laudering) dan KYC (know your customer). Tapi, di saat yang bersamaan biarkanlah pengguna lain melakukan transaksi secara langsung di blockchain, sebab di situlah ada kebebasan, keamanan dan privasi.
Bagaimana menurut Anda soal masa depan blockchain di Asia, terlebih-lebih itu terkait dengan lebih banyak trader kripto di Asia berbanding Eropa?
Asia adalah pasar yang sangat besar bagi kripto, tetapi memang saat ini masih fokus di perdagangan, bukan pada penggunaan lebih luas dan nyata. Tapi, saya yakin peraturan terkait kripto di Asia akan lebih baik daripada Eropa dan Amerika Serikat, karena lebih permisif. Kami, di Zcoin mengambil kesempatan baik itu. [vins]