Kendati sangat bermanfaat sebagai alternatif transaksi dolar AS lintas negara, stablecoin Tether (USDT) masihlah kontroversial. Melalui wawancara eksklusif Blockchainmedia dengan Product Manager Paxos, Dave Wells menyebutkan stablecoin Paxos (PAX) tergolong lebih terpercaya, karena mendapatkan restu dan pengawasan langsung oleh New York Department of Financial Services (NYDFS) di Amerika Serikat.
Saat ini ada banyak sekali jenis stablecoin yang bernilai satuan dolar AS. Di Indonesia, stablecoin seperti Tether (USDT), Paxos (PAX), Gemini Dolar (GUSD) bisa ditukar menjadi uang rupiah dan mulai marak digunakan sebagai alternatif metode transaksi termurah dibandingkan menggunakan layanan bank, PayPal bahkan Western Union.
USDT yang saat ini masih kontroversial masih terus disorot oleh pesaingnya, yakni Paxos Standard (penerbit stablecoin PAX), sebab PAX memang terbukti mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini oleh New York Department of Financial Services (NYDFS). Berikut wawancara eksklusif Blockchainmedia dengan Product Manager Paxos, Dave Wells melalui surel beberapa hari yang lalu.
Menurut Anda bagaimana status Tether (USDT) saat ini?
Tether (USDT) memang masih luas digunakan hingga saat ini, kendati publik kerap mempertanyakan mengenai kebenaran uang dolar dan sejumlah uang fiat lain yang disimpan di bank, sebagai jaminan nilai USDT itu.
Lalu, apa yang dilakukan Paxos Trust Company terkait itu?
Kami harus mengakui bahwa arena mata uang kripto (cryptocurrency)/aset kripto saat ini masih sangat muda dan masih banyak ketidakpastian, misalnya dalam hal peraturan. Untuk memastikan uang Anda aman dan selalu dapat ditukarkan dengan US$1, trader disarankan menggunakan stablecoin yang teregulasi dan memiliki likuiditas di pasar, misalnya Binance US Dolar (BUSD) atau Paxos (PAX).
Paxos Trust Company yang berbasis di New York adalah satu-satunya perusahaan yang benar-benar teregulasi. Kami berpegang pada standar yang lebih tinggi, yang bermakna produk kami aman dan legal.
Jika pengguna memiliki kekhawatiran tentang penggunaan produk tertentu, saya pikir mereka harus beralih ke PAX ataupun BUSD.
Apa langkah Paxos berikutnya untuk memperluas penggunaan PAX, khususnya di Indonesia? Sebab saat ini bursa kripto di Indonesia, Triv.co.id sudah memperdagangkan PAX.
Kami berada di langkah awal di industri aset kripto, khususnya stablecoin. Sebagian besar aset di dunia ini (saham misalnya-Red) tidak atau belum menggunakan teknologi blockchain, seperti halnya pada aset kripto. Itu berarti kita perlu menciptakan infrastruktur pasar keuangan baru yang dapat menghubungkan sistem tradisional dan sistem baru.
PAX, menurut saya adalah tempat awal yang penting untuk sistem seperti itu dan Anda akan melihat PAX dan stablecoin yang didukung Paxos lainnya seperti BUSD tersedia di lebih banyak tempat di seluruh dunia. Adalah baik jikalau Triv.co.id sudah menyediakan PAX di platform-nya dan bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Sejauh manakah pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini adalah New York Department of Financial Services (NYDFS) memberikan keluasan cakupan Paxos?
Saat ini Paxos cukup menonjol di pasar, sebab kami adalah “trust company” di New York. Itu berarti kami adalah lembaga keuangan, seperti Goldman Sachs dan BNY Mellon. Peran dan fungsi kami diatur oleh New York Department of Financial Services (NYDFS). Ini adalah bentuk pengawasan dan regulasi tertinggi yang bisa dimiliki oleh pelaku di industri blockchain dan kripto saat ini.
Jadi, setiap kali Anda memiliki PAX, Anda dapat yakin bahwa setiap satu unit PAX itu benar-benar “dolar digital” yang nilai tukarnya selalu sama dengan US$1.
Terkait misi Paxos berikutnya, kami akan terus berada di posisi hukum yang tepat agar inovasi dan sejumlah pertumbuhan penting ada di layanan keuangan. Kami adalah lembaga keuangan berupa perusahaan rintisan (startup company) teknologi, di mana pengguna dapat mempercayai kami dan kami dapat berinovasi.
Kami senantiasa membangun solusi blockchain dengan cepat dan dapat bekerja dengan banyak mitra untuk menciptakan produk baru. [vins]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.