IKLAN
Banner IUX

El Salvador Siap Luncurkan Bank Bitcoin Pertama di Dunia

Banner IUX

El Salvador kembali menjadi sorotan. Sejak beberapa tahun terakhir, negara kecil di Amerika Tengah ini dikenal sebagai pionir dalam adopsi Bitcoin. Langkah yang diambil pemerintahnya kerap memicu perdebatan, mulai dari dukungan penuh hingga kritik keras. 

Kini, kabar terbaru menyebut bahwa negara yang dipimpin Nayib Bukele tersebut tengah bersiap meluncurkan gebrakan besar berikutnya dengan mendirikan bank Bitcoin pertama di dunia. 

Komitmen El Salvador dalam Adopsi Bitcoin

El Salvador mencatat sejarah pada 2021 dengan menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui BTC sebagai alat pembayaran yang sah. Di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele, pemerintah juga meluncurkan dompet Chivo dan menggulirkan berbagai program pro-kripto lainnya.

Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Kebijakan tersebut menghadapi resistensi di dalam negeri dan tekanan dari internasional, termasuk IMF. Pada Januari lalu, pemerintah bahkan terpaksa menghapus kewajiban bagi bisnis untuk menerima Bitcoin serta menghentikan program Chivo demi mengamankan paket bantuan bernilai miliaran dolar dari IMF.

BACA JUGA:  Pemerintah AS Gandeng Chainlink, Data Ekonomi Kini Masuk Blockchain

Meski menghadapi berbagai tantangan, tekad El Salvador terhadap Bitcoin tetap kuat. Pemerintah masih secara konsisten membeli 1 BTC setiap hari, menjadikannya salah satu negara yang paling agresif dalam mengakumulasi aset kripto ini.

Per Sabtu (09/08), cadangan BTC El Salvador telah mencapai 6.263 BTC, dengan nilai lebih dari US$731 juta. Angka ini menjadi bukti bahwa negara tersebut belum berencana mengendurkan langkahnya, meski harus menyesuaikan strategi di tengah tekanan.

Akumulasi Bitcoin El Salvador - Bitcoin Office
Akumulasi Bitcoin El Salvador – Bitcoin Office

Rencana Peluncuran Bank Bitcoin Pertama di Dunia

Isyarat pendirian “Bitcoin Bank” mulai mencuat setelah pembahasan RUUBank for Private Investment” pada pertengahan 2024. Jika disetujui, lembaga ini akan beroperasi menggunakan dolar AS dan Bitcoin dengan regulasi lebih longgar.

Hingga kini, RUU tersebut belum mendapat persetujuan parlemen. Situasi ini menimbulkan tanda tanya apakah rencana bank Bitcoin yang santer dibicarakan merupakan kelanjutan dari RUU tersebut atau proyek baru yang berbeda.

BACA JUGA:  Bitcoin Masuk Fase Bearish? Berikut Analisisnya

Pihak Kantor Bitcoin El Salvador sejauh ini hanya mengunggah tweet berbunyi “Bitcoin Banks are coming to Bitcoin Country” pada Jumat (08/08/2025), tanpa memberikan konfirmasi lebih lanjut. Belum ada detail resmi terkait keterkaitan proyek ini dengan RUU sebelumnya maupun jadwal peluncurannya.

Apabila terealisasi, bank Bitcoin El Salvador tidak hanya akan menjadi yang pertama di dunia, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai laboratorium nyata untuk eksperimen keuangan berbasis kripto—sebuah langkah yang berpotensi mengguncang kembali industri perbankan. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait