El Salvador Tambah 1 Bitcoin Setiap Hari Selama 665 Hari

Selama 665 hari terakhir, El Salvador telah konsisten membeli 1 Bitcoin per hari, terlepas dari fluktuasi harga pasar.

Ini adalah langkah ambisius yang menunjukkan komitmen kuat negara tersebut dalam mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi ekonominya.

Pemerintah El Salvador, yang dipimpin oleh Presiden Nayib Bukele, kini memegang 5.871 BTC, yang setara dengan nilai lebih dari US$342 juta.

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi El Salvador sebagai pelopor dalam adopsi kripto di tingkat nasional, tetapi juga mencerminkan kepercayaan jangka panjang terhadap potensi Bitcoin di pasar global.

Strategi Pembelian Bitcoin Jangka Panjang

Menurut data yang dibagikan oleh SpotOnChain, 3.046 BTC dari total kepemilikan El Salvador diketahui dibeli dengan harga rata-rata hanya US$43.888 per koin. Strategi pembelian harian ini telah dimulai sejak lebih dari satu tahun yang lalu, dan El Salvador tampaknya tidak terpengaruh oleh volatilitas pasar.

Terlepas dari penurunan dan kenaikan harga Bitcoin, negara ini tetap konsisten dengan rencana mereka untuk mengakumulasi lebih banyak BTC.

Dalam konteks pasar kripto, langkah ini adalah strategi yang tidak biasa dan berani, terutama bagi negara berkembang. Biasanya, negara-negara cenderung memilih pendekatan yang lebih konservatif dalam hal kebijakan moneter.

Namun, El Salvador menunjukkan bahwa mereka siap mengambil risiko yang lebih besar demi potensi keuntungan di masa depan. Dengan menyimpan Bitcoin dalam jumlah yang terus bertambah, negara ini juga melindungi diri dari risiko inflasi yang sering mempengaruhi mata uang fiat, seperti dolar AS.

Proposal Perdagangan Berbasis Kripto

Langkah berikutnya dari El Salvador tampaknya akan lebih ambisius. Negara ini sedang mempersiapkan proposal untuk memperkenalkan sistem perdagangan berbasis kripto, yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi antara El Salvador dan Rusia.

Menurut Alexander Ilyukhin, Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Rusia di Nikaragua, El Salvador telah menyusul kebijakan Rusia dalam hal penggunaan kripto, khususnya untuk perdagangan antarnegara.

Dengan adopsi ini, kedua negara berharap dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mempercepat transaksi lintas batas.

Proposal ini menunjukkan bahwa El Salvador melihat peluang besar dalam penggunaan kripto untuk perdagangan internasional. Jika diterapkan dengan baik, ini dapat menciptakan jalur baru untuk menyelesaikan transaksi perdagangan yang lebih efisien, aman dan terdesentralisasi.

Selain itu, kebijakan ini dapat membuka pintu bagi negara-negara lain untuk mempertimbangkan penggunaan kripto dalam perdagangan internasional mereka, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan peningkatan sanksi terhadap negara-negara tertentu.

Tantangan dan Potensi Keuntungan

Meskipun El Salvador telah mengukuhkan dirinya sebagai pionir dalam adopsi Bitcoin, langkah ini bukan tanpa tantangan.

Sementara sebagian masyarakat dan komunitas internasional merespons positif, ada juga kritik yang menyatakan bahwa ketergantungan pada kripto dapat berisiko, terutama mengingat volatilitas Bitcoin yang terkenal.

Namun, pemerintahan Bukele tampaknya yakin bahwa jangka panjang akan lebih menguntungkan, dan keuntungan dari adopsi ini akan lebih besar daripada risikonya.

Selain itu, El Salvador juga harus memperhatikan regulasi internasional dan dampak dari kebijakan ini terhadap hubungannya dengan negara-negara lain, termasuk AS.

Langkah untuk menjalin kerjasama dengan Rusia dalam hal perdagangan berbasis kripto mungkin akan mengundang perhatian dari berbagai pihak yang khawatir terhadap pengaruh Rusia di kawasan Amerika Latin. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait