Elon Musk Bongkar Fakta Memecoin: Kasino atau Peluang Emas?

Elon Musk kembali membuat pernyataan kontroversial saat berbicara di podcast “The Joe Rogan Experience.” Dalam obrolan yang mencakup berbagai topik, ia menyinggung fenomena memecoin, yang menurutnya tidak jauh berbeda dari perjudian.

“Ini seperti kasino atau semacamnya. Orang-orang hanya menjalankan teori orang bodoh yang lebih besar, seperti permainan kursi musik, dan siapa yang duduk terakhir akan kalah,” ujar Musk.

Pernyataan ini mencerminkan pandangannya terhadap spekulasi liar yang sering terjadi di pasar memecoin, di mana banyak investor berharap harga akan terus naik tanpa dasar fundamental yang jelas.

Elon Musk dalam Polemik AI dan Peran Pemerintah

Selain membahas dunia kripto, Musk juga berbicara tentang kecerdasan buatan (AI) dan perannya dalam pemerintahan. Menurutnya, AI memiliki potensi besar untuk menggantikan banyak fungsi birokrasi yang saat ini dijalankan manusia. Namun, ia juga memperingatkan tentang risiko jika AI terlalu dipengaruhi oleh ideologi tertentu.

“Jika AI terlalu condong ke ideologi tertentu, ini bisa menjadi masalah besar,” ujarnya.

Musk juga menyoroti bahwa pemerintah AS perlu lebih efisien dalam mengelola anggaran dan pengeluaran mereka.

Kritik terhadap Pengeluaran Pemerintah AS 

Di sisi lain, Musk mengkritik keras berbagai program pengeluaran pemerintah, termasuk bantuan luar negeri USAID dan program Jaminan Sosial. Menurutnya, sistem Jaminan Sosial saat ini tidak berkelanjutan dalam jangka panjang dan berpotensi menjadi beban besar bagi anggaran negara.

“Jaminan Sosial adalah skema Ponzi,” ungkap Musk, merujuk pada sistem di mana pembayaran manfaat bagi penerima saat ini bergantung pada kontribusi generasi berikutnya.

Kritik ini tentu memicu perdebatan luas, mengingat banyak warga AS mengandalkan program tersebut untuk masa pensiun mereka.

Masa Depan AI dan Pemerintahan

Lebih lanjut lagi, Musk mengajukan gagasan bahwa AI dapat membantu merampingkan pemerintahan dengan mengurangi inefisiensi dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Namun demikian, ia menekankan bahwa penggunaan AI dalam pemerintahan harus diawasi dengan ketat agar tidak disalahgunakan.

“Kita harus sangat berhati-hati agar AI tidak berkembang ke arah yang merugikan masyarakat,” ungkapnya.

Pernyataan ini tentu memunculkan pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana AI dapat diintegrasikan ke dalam pemerintahan tanpa mengorbankan transparansi dan akuntabilitas.

Dari kritik terhadap memecoin hingga potensi AI dalam pemerintahan, Musk kembali memicu diskusi besar di berbagai kalangan. Di satu sisi, ia menyoroti bahaya spekulasi liar di dunia kripto, sementara di sisi lain, ia menawarkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan.

Apakah AI benar-benar bisa menggantikan peran manusia dalam pemerintahan? Atau justru akan membawa lebih banyak tantangan baru? Seperti biasa, ketika Elon Musk berbicara, dunia pun memperhatikan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait