Elon Musk Sangkal Punya Simpanan Crypto Dogecoin (DOGE)

Di tengah gugatan class action yang menuduh Elon Musk melakukan manipulasi pasar dan penipuan sekuritas terkait crypto Dogecoin (DOGE), ia telah membantah tuduhan memiliki simpanan DOGE di dompet kriptonya.

Gugatan senilai US$258 milyar tersebut menuduh Musk sebagai bagian dari skema piramida, atau juga skema pump and dump, yang melibatkan memecoin pertama di dunia tersebut.

Musk Sangkal Punya Simpanan Crypto Dogecoin 

Decrypt melaporkan bahwa, dokumen yang diajukan pada tanggal 7 Juni 2023 menyebutkan bahwa CEO Tesla tersebut telah menjual 1,4 milyar crypto Dogecoin, dengan nilai lebih dari US$124 juta.

Catatan tersebut menyebutkan dua dompet yang diduga milik Elon Musk yang bertanggung jawab atas penjualan crypto tersebut.

Cuan yang diduga ia raup tersebut terjadi dalam rentang waktu dua hari pada bulan April, saat Twitter mengganti logo burung biru ikoniknya dengan logo anjing Shiba Inu milik Dogecoin.

Namun, selama dua hari itu, Coingecko mencatat adanya penurunan harga Dogecoin (DOGE) dari US$0,095 menjadi US$0,085.

Pengacara Elon Musk, Alex Shapiro, dengan tegas membantah tuduhan tersebut dalam surat yang diperoleh oleh The New York Post.

Surat tersebut membantah klaim bahwa dompet-dompet yang disebutkan adalah milik Musk.

“Dasar tunggal klaim Anda adalah bahwa dompet-dompet ini menjual Dogecoin pada saat yang, menurut Gugatan Amendemen Ketiga, harga sedang naik,” ujar Shapiro.

Sebuah kelompok investor Dogecoin sebelumnya mengubah gugatan pada akhir Mei, dengan menuduh Musk melakukan praktik manipulatif yang mempengaruhi harga crypto Dogecoin.

Pengajuan tersebut secara khusus menuduh adanya aksi manipulasi pasar kripto transparan, dengan menyatakan bahwa Musk memanfaatkan jumlah pengikutnya yang besar di Twitter dan penampilannya di acara Saturday Night Live di NBC.

Watcher News melaporkan bahwa, pengaduan di Pengadilan juga menuduh CEO Tesla tersebut simpan crypto Dogecoin dengan nilai lebih dari US$25 milyar.

Elon Musk, yang menyebut dirinya sendiri sebagai Doge Father dan CEO Dogecoin, telah terang-terangan menunjukkan kecintaannya pada memecoin tersebut.

Ia juga sering menggunakan media sosial untuk mempromosikan crypto itu, yang mengakibatkan masalah hukum yang menyeretnya.[st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait